
Beberapa musim lalu, siapa yang tidak kenal pemain masa depan, Adnan Januzaj. Pernah menjadi idola publik Old Trafford pada musim 2013/2014 di era David Moyes, pelatih Manchester United saat itu. Pemain ini juga diyakini bisa menjadi suksesor Ryan Gigs.
Dipuja sebagai bibit unggul jebolan dari akademi The Red Devil, performa Januzaj memang cukup memukau sepanjang periode 2013/2014, meski prestasi Man United sendiri jatuh. Saat itu. Man United finis di peringkat ke 7 dan dipastikan gagal mentas di Liga Champions.
Saat pergantian musim, Manchester United mendatangkan pelatih anyar asal Belanda, Louis Van Gaal. Januzaj sejatinya selalu dipercaya oleh sang Menir sebagai starter pada awal liga. Namun, di pertengahan musim, performa Januzaj sendiri mulai merosot.
Tidak ada angin, tidak ada hujan, sang pemain justru dipinjamkan ke Borussia Dortmund pada bursa tranfer musim panas 2015. Bersama pasukan Die Schwarzgelben, penampilan Januzaj terus menurun. Dia gagal memukau publik Signal Iduna Park, dan akhirnya dikembalikan ke Manchester United.
Nasib Nahas seakan berpihak pada Januzaj. Setelah kembali ke Manchester merah, dia kembali dipinjamkan ke beberapa klub setelahnya. Mulai dari Sunderland, dan sejak tahun 2017, bermain di Real Sociedad.
Sekarang Adnan Januzaj seperti tenggelam dalam palung yang dalam. Pemain 25 tahun ini seperti terlupakan setelah banyaknya pemain-pemain muda yang bermunculan dan berposisi sama dengannya. Sebut saja Jordan Sancho, Kylian Mbappe, dan masih banyak lainnya.
Afdal Putra