TREAT – Mungkin, nama balapan Le Mans 24 Jam sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Balapan yang bertajuk 24 Hours of Le Mans ini telah berlangsung semenjak tahun 1923. Kompetisi ini merupakan salah satu balapan tertua yang ada di dunia.
Balapan ini tak hanya mementingkan kecepatan dari mobil yang dikemudikan, tapi juga ketahanan pebalap dan juga mobil. Berikut fakta unik mengenai balapan ini.
Alasan balapan berlangsung selama 24 jam
Dilansir dari Fiawec.com, tujuan dari balapan ini adalah untuk menguji ketahanan mobil balap dari produsen-produsen mobil yang ada di dunia. Dalam balapan ini, para pebalap harus membuktikan ketahanan, keandalan, kualitas, dan performa dari mobil yang mereka gunakan.
Harus Hafal Trek
Dalam balapan malam hari atau cuaca yang buruk, visibilitas pada pebalap bisa menjadi berkurang. Hal ini dapat menyulitkan para pebalap. Untuk mempermudah, para pebalap biasanya menghafal trek balap, agar mereka mudah untuk mengetahui kapan harus melambat, menikung, atau mempercepat laju dari kendaraan mereka.
Berawal dari diskusi di Pameran Otomotif
Dikutip dari salah satu artikel analis sekaligus jurnalis otomotif, Philip O’Kane, ia menjelaskan bahwa ajang Le Mans 24 Hours adalah gagasan dari tiga tokoh balap Georges Durand, Charles Farouk dan Émile Coquille. Gagasan itu muncul saat ketiganya berdiskusi di sela pameran otomotif Salon de L’Automobile di Paris tahun 1922.
Budaya “Champagne Shower” lahir di Le Mans
Seorang pebalap asal Amerika Serikat bernama Dan Gurney, seorang pemenang balapan Le Mans pada tahun 1697, yang menciptakan budaya ini
Jadi latar belakang Film Ford v Ferrari
Film ini merupakan film yang disutradarai oleh James Mangold. Film yang dibintangi oleh banyak aktor professional seperti Matt Damon, Christian Bale, Caitriona Balfe, Jon Bernthal, Tracy Letts, Josh Lucas, Noah Jupe, Remo Girone dan Ray McKinnon ini menuai banyak komentar positif dari para kritikus film.
Hafiz Alfandi Rizqy