Dari Panggung ke Perang, Dedikasi 5 Artis untuk Kemerdekaan

TREAT – Profesi artis, yang terampil dalam menghibur, baik itu bernyanyi, melawak, atau berakting, sering kali dianggap sebagai simbol kreativitas dan keceriaan. Namun, sebagian artis Indonesia ternyata telah menjalani peran yang jauh lebih berat, mempertaruhkan nyawa mereka di medan perang untuk membela negara, diantaranya :

1. Tessy

Tessy yang awalnya dikenal dari kelompok lawak Srimulat, ternyata memulai karier militer sebagai anggota TNI AL. Sebagai bagian dari Korps Marinir, Tessy berperan aktif dalam operasi pembebasan Irian Barat antara tahun 1961 dan 1963.

2. Kris Biantoro

Kris Biantoro selain dikenal sebagai penyanyi dan pemeran, juga pernah menjadi sukarelawan dalam operasi Trikora melawan Belanda di Irian Barat. Pengalamannya sebagai relawan selama enam bulan di medan perang mengukuhkan statusnya sebagai Veteran Pembela Kemerdekaan.

3. Triman Srimulat

Triman Srimulat pelawak senior yang terkenal dengan kepiawaiannya dalam menari tap dance, ternyata juga memiliki latar belakang sebagai veteran Resimen I Brigade VIII Divisi IV Kodam Diponegoro. Dedikasinya terhadap negara membuatnya dihormati dengan berbagai penghargaan, termasuk penguburannya di TMP Kalibata.

4. Pak Bendot

Pak Bendot anggota Srimulat lainnya, sebelum terkenal di dunia seni, telah menjalani karier militer sebagai letnan satu di TNI AD. Pensinya setelah tahun 1971 memungkinkannya berkembang dalam dunia kesenian, setelah terjun dalam perang kemerdekaan.

5. Ratmi B-29

Ratmi B-29 yang terkenal melalui peran film dan multitalentanya di atas panggung, juga memiliki sejarah yang mengejutkan sebagai anggota Laskar Wanita (Laswi) Batalyon D/X-16. Penerima beberapa penghargaan negara, termasuk bintang gerilya dan bintang kemerdekaan, Ratmi B-29 dikenang sebagai pahlawan nasional dan dimakamkan di TMP Kalibata.

Artikel ini mengungkap sisi lain dari kehidupan dan dedikasi lima artis Indonesia yang tidak hanya menghibur tetapi juga berjuang demi kemerdekaan dan kehormatan negara.