Daya Tubuh Yang Kuat Perlu 7 Vitamin dan Mineral

Vitamin Dan Mineral. Foto : Internet

TREAT-Imun yang kuat menjadi salah satu kunci untuk melindungi tubuh dari penyakit, termasuk Covid-19. Beberapa vitamin yang dapat dikonsumsi untuk daya tahan tubuh yang semakin kuat. Imun sendiri terdiri dari kumpulan sel dan senyawa kimia yang bekerja mempertahankan tubuh dari serangan patogen. Menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat sepanjang waktu adalah kunci hidup sehat.

Mendapatkan daya tahan tubuh yang kuat bisa dilakukan dengan konsumsi makanan bergizi, tidur yang cukup, rutin berolahraga, dan menghindari stres. Selain itu, penelitian juga menunjukkan, berbagai suplemen, termasuk vitamin dan mineral, dapat membantu meningkatkan respons kekebalan tubuh. Berikut beberapa vitamin dan mineral untuk meningkatkan daya tahan tubuh :

Vitamin D

Vitamin D. Foto : Internet

Vitamin D merupakan nutrisi yang larut dalam lemak dan berperan penting dalam fungsi sistem imun. Sebagaimana dilansir Heathline, vitamin D meningkatkan kemampuan sel darah putih untuk melawan patogen dan mengurangi peradangan. Penelitian juga mencatat bahwa vitamin D dapat meningkatkan respons terhadap pengobatan antivirus pada orang dengan infeksi tertentu.

Sementara dalam hubungannya dengan Covid-19, vitamin D juga telah banyak diteliti. Ditemukan bahwa asupan vitamin D memberikan dampak positif pada sistem imun dengan mempercepat penyembuhan dan menghentikan peradangan pada sistem pernapasan.

Vitamin A

Vitamin A. Foto : Internet

Vitamin A juga dikenal sebagai penangkal infeksi. Ini biasanya hadir dalam produk hewani seperti ikan, daging, dan susu. Tuna merupakan sumber vitamin A terbaik. Tak hanya itu, vitamin ini juga bisa ditemukan dalam sejumlah produk nabati seperti wortel, ubi jalar, labu, blewah, dan sayuran berdaun hijau tua.

Folat/Asam Folat

Folat Dan Asam Folat. Foto : Internet

Nutrisi ini sering ditambahkan ke dalam makanan karena manfaat kesehatannya. Folat/Asam Folat sama-sama bagian dari vitamin B, yang penting bagi pertumbuhan sel dan metabolisme tubuh. Bedanya, asam folat adalah vitamin sintetis dari folat. Keduanya diperlukan untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia.Untuk mendapatkan lebih banyak folat, Anda bisa mengonsumsi lebih banyak kacang-kacangan dan sayuran berdaun hijau.

Vitamin C

Vitamin C. Foto : Internet

Vitamin C merupakan suplemen paling populer untuk melindungi tubuh dari infeksi. Sama seperti vitamin D, vitamin C juga punya peran penting dalam sistem kekebalan tubuh. Vitamin ini berfungsi sebagai antioksidan kuat, melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan stres oksidatif akibat paparan radikal bebas. Stres oksidatif dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.

Selain itu, asupan vitamin C dosis tinggi secara intravena juga telah terbukti memperbaiki gejala pada orang dengan infeksi berat, termasuk sepsis dan sindrom gangguan pernapasan akut akibat virus.

Zync

Zync. Foto : Internet

Zync dibutuhkan untuk perkembangan sel imun dan berperan penting dalam respons inflamasi. Dan juga secara khusus melindungi penghalang jaringan dalam tubuh dan membantu mencegah masuknya patogen asing. Kekurangan zync ditemukan dapat meningkatkan risiko infeksi dan penyakit, termasuk pneumonia. Penelitian menemukan, 16 persen dari seluruh kasus infeksi saluran pernapasan di seluruh dunia disebabkan oleh kurangnya asupan zync.

Vitamin E

Vitamin E. Foto : Internet

Seperti vitamin C, vitamin E juga bisa menjadi agen antioksidan yang kuat untuk membantu tubuh melawan infeksi. Sumber utama Vitamin E adalah dari makanan sehari-hari adalah dari minyak nabati, seperti minyak zaitun, minyak kelapa sawit, dan minyak kelapa. Selain itu, vitamin E dapat diperoleh dalam jumlah kecil dari sayur dan buah, seperti brokoli, bayam, dan kacang-kacangan.

Zat besi

Zat Besi. Foto : Internet

Tugas utama zat besi adalah membantu tubuh membawa oksigen ke seluruh sel-sel tubuh. Zat beso juga berperan banyak dalam proses sistem kekebalan tubuh. Tubuh manusia pada umumnya lebih mudah menyerap zat besi yang berasal dari produk hewani. Zat besi ditemukan berlimpah pada daging merah (batasi jumlah yang dikonsumsi), daging ayam, ikan sarden, kerang, dan tuna. Pada produk nabati, zat besi juga dapat ditemukan dalam kacang polong, brokoli, dan kubis.

 

 

Rekomendasi