TREAT – Malam itu, suara burung hantu terdengar jelas. Raungan serigala terdengar nyaring. Rembulan sempurna membulat di angkasa. Membuat suasana semakin mencekam.
Ray—remaja tanggung yang memiliki jiwa psikopat—pembunuh berdarah dingin. Tak ada seorang pun yang menyadari sisi lain dari Ray. Tak ada. Hanya dia dan Tuhan yang tahu.
Ray. Menjalankan kehidupannya seperti layaknya remaja kebanyakan. Bermain, belajar, bahkan ikut dalam beberapa organisasi. Ya, benar-benar apik tertutupi tanpa jejak. Satu hal lagi yang membuatnya tampak seperti ramaja lainnya—Ray memiliki seorang kekasih—Lana.
Malam itu, saat rembulan sempurna membulat di langit kota tengah malam. Ray berjalan membelah sunyinya malam itu. Tujuannya hanya satu—rumah sang gadis.
Selama ini, Ray tidak pernah menjadikan orang-orang terdekatnya sebagai mangsa. Tapi entah bagaimana, malam itu Ray menjadikan Lana sebagai target terbesarnya. Ya, orang yang teramat disayanginya.
Lana tengah terlelap pulas di atas ranjang empuknya. Tepat saat Lana benar-benar sedang berkelana dalam mimpi indahnya, Ray masuk tanpa salam dan permisi. Mengunci rapat-rapat jendela dan pintu kamarnya.
Ray seketika kalang kabut. Seakan kehilangan kesadaran, ia memerkosa gadisnya. Benar, ia memerkosa Lana—memuaskan nafsunya terhadap gadis malang itu. Entah apa yang tengah di pikirannya.
“Malam ini, kau sepenuhnya menjadi gadisku!” teriak Ray kalap. Lana tergugu, wajahnya pucat pasi, takut. Ia tak pernah menyangka Ray akan bisa menjadi sosok yang berbeda dalam sekejap.
Berteriak pun Lana tak mampu. Hanya gerakan badan satu-satunya cara untuk melawan. Tapi sayang, tetap tidak bisa, atau lebih tepatnya ia tak mampu.
Setelah puas.
Slashh!!
Lana meregang nyawa.
-o0o-
Pemirsa, di laporkan seorang gadis di nyatakan hilang dari kamarnya. Kejadian berlangsung tengah malam, tepat saat gadis itu terlelap. Siapa yang mencurinya? Bahkan ada yang beranggapan bahwa gadis itu di bunuh. Lantas, siapa yang membunuhnya? Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa gadis itu terbunuh. Bahkann tetes darahnya pun tak terdeteksi. Sungguh misterius. Saya, melaporkan dari tempat kejadian.
Ray tersenyum puas.