TREAT – Menyambut bulan Ramadhan semestinya menjadi bulan istimewa untuk melakukan perbaikan diri. Terutama dikalangan anak muda yang semestinya sedang menata diri menuju pribadi yang lebih baik.
Terkadang masih ada beberapa perilaku yang menyimpang jauh dari agama yang dilakukan anak muda. Berikut 9 dosa anak muda yang sering dilakukan saat bulan Ramadhan yaitu :
Habis sahur bablas tidur, tidak shalat subuh. Kalau ini sering banget ditemukan. Diantara sebabnya karena makan sahurnya terlalu malam. Kalau makan sahur bisa dekat dengan waktu subuh, pasti bisa langsung shalat subuh. Ingat meninggalkan shalat itu dosa besar. Tidur setelah sahur juga tidak disarankan para dokter karena bisa memicu sejumlah masalah kesehatan, salah satunya kambuhnya Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
Masih ada yang siang hari puasa masih berduaan bareng dengan pacarnya. Puasa bisa jadi sia-sia lantaran ini. Kesempatan mendekatkan diri dengan pacar dengan cara membangunkan makan sahur, suruh shalat, dan lain-lain. Inilah bentuk yang disebut “Pacaran Islami” kata mereka. Sebenarnya pacaran tidak membatalkan puasa, Namun, Berpacaran dapat mengurangi pahala puasa. Rugi bukan?
Lebih mementingkan buka puasa, dari pada shalat maghrib. Shalat maghrib tidak pernah dipikirkan, yang penting berpikir berbuka sampai kenyang dengan berbagai menunya. Memang benar kita itu dibenarkan untuk menyegerakan berbuka, bukan berarti kita melalaikan shalat maghrib.
Padahal meninggalkan shalat itu kekafiran. Dikira shalat ditinggalkan, tidak berpengaruh pada puasa. Harusnya kita berpuasa, juga harus shalat. “Barang siapa berpuasa namun tidak shalat, maka puasanya sah tidak batal. Hal ini karena sahnya puasa tidak diisyaratkan harus melaksanakan shalat. Hanya saja dia dinilai telah melakukan dosa besar karena meninggalkan shalat tersebut, dan dia harus segera bertaubat kepada Allah SWT” Majalah Ammah Lil Fatwa.
Gosipin orang dan membicarakan keburukan orang, ini namanya ghibah. Ghibah itu masuk dosa besar. Nabi Muhammad SAW sebut, ghibah adalah membicarakan kejelekan orang lain saat ia tidak ada. Dosa orang yang tengah digunjingkan akan habis karena berpindah kepada orang yang melakukan ghibah itu sendiri. “Barang siapa tidak meninggalkan kebohongan (perkataan kotor) dibulan Ramadhan maka puasa yang dia lakukan tidak bernilai apa-apa dimata Allah, meskipun dia menahan lapar dan haus”. (HR.Abu Dawud).
Orang tua adalah sosok terpenting yang melekat dalam kehidupan kita. Maka kita sebagai seorang anak berkewajiban untuk patuh dan hormat kepada orang tua. Tidak mematuhi perintah orang tua itu dosa besar. Contohnya saja, malas disuruh kewarung sama orang tua, karena sibuk main hp. Ingatlah sabda Rasulullah SAW yang artinya “Ridho Allah SWT terletak pada ridho kedua orang tua, murkanya Allah SWT terletak pada murka orang tua”.
Saat berpuasa waktu akan terasa sangat lama. Godaan mulai datang, dari hanya melihat makanan dan minuman, sampai hasrat ingin minum juga ikutan muncul. Habisin waktu untuk mancing atau ngegame, mendengarkan musik, sampai tidak mengerjakan shalat. Isilah waktu luang saat Ramadhan dengan melakukan ibadah kecil yang bernilai besar seperti : membaca Al-Qur’an, Dzikir, Shalawat dan ibadah lainnya.
Tidak boleh seorang secara langsung atau secara tidak langsung menimbulkan gangguan pada orang yang sedang shalat. Karena mengganggu orang shalat adalah perbuatan setan. Mengganggu orang lain saat shalat berjamaah seperti shalat tarawih. Contoh, main perang sarung dan petasan saat tarawih. Semua itu adalah perbuatan setan. Shalat adalah ibadah yang agung, menghadap Allah Ta’ala, Rabb Semesta alam, dalam shalat. Maka hendaknya jadikan shalat kita sekhusyuk mungkin.
Masih ada yang sering Onani dimalam hari atau ada juga saat siang hari puasa. Ingat, Onani itu dosa besar karena bukan menyalurkan syahwat pada tempatnya. Disamping dampak buruk onani itu banyak. Ibnu Qudamah dalam Al Mughni berkata yang artinya “Jika seseorang mengeluarkan mani secara sengaja dengan tangannya, maka ia telah melakukan suatu yang haram. Puasanya tidaklah batal kecuali jika mani itu tidak keluar. Jika mani keluar, maka batallah puasnya. Karena perbuatan ini termasuk dalam makna qublah yang timbul dari syahwat”.