TREAT – Futuur adalah kondisi dimana keadaan melemahnya iman, timbulnya rasa malas dan sikap santai dalam melakukan suatu amaliyah yang sebelumnya dilakukan dengan semangat yang menggebu-gebu.
Futuur merupakan penyakit hati (rohani) yang efek beratnya ialah terputusnya sama sekali praktik dari suatu amaliyah.
Sebuah hadist yang menyampaikan tentang futuur yaitu sebagaimana sabda Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa salam, “Agama itu mudah, dan tidaklah seseorang itu mempersulitnya kecuali akan dikalahkan olehnya.” (H.R. Bukhari)
Nah, yuk lakukan ini agar rasa futuur tidak kembali lagi!
Baik maksiat kecil atau besar atau sesuatu hal yang berdekatan dengan maksiat, kita harus dapat menghindari perbuatan tersebut. Perbuatan maksiat diibaratkan seperti api yang membakar hati dan mengundang kemurkaan Allah Subhaana wa Ta’ala.
Memaksa hati dan badan untuk memulai kegiatan ibadah, hindari untuk menunda-nunda hal-hal yang wajib dilakukan sebagai umat muslim, contohnya sholat lima waktu. Hati yang terpaksa tadi apabila dilakukan terus-menerus akan perlahan akan menimbulkan sikap ikhlas dan keimanan yang semakin membaik.
Sebagaimana sabda rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam :
“Jauhilah sikap ghuluw (berlebih-lebihan) dalam beragama, karena sesungguhnya orang-orang sebelum kamu telah binasa akibat sikap itu.” (H.R. Ahmad)
Dalam meniti dakwah, medan perjuangan teramat berat apabila dilakukan sendirian. Oleh karena itu, orang-orang disekitar membantu proses naiknya keimanan seseorang. Bertemanlah dengan orang-orang yang dapat mengingatkan kita untuk amalan-amalan kebaikan.
Istirahat yang dimaksud ialah seperti makan, minum, tidur dan aktivitas istirahat lainnya secukupnya apabila sangat letih dalam menjalankan suatu ibadah. Istirahat akan mampu mengembalikan semangat dan energi baru dalam tubuh.
Menambah ilmu agama dapat dilakukan dengan cara mendatangi kajian baik dalam ruang lingkup kecil maupun besar. Cara yang lebih mudah dengan mambaca dan mempelajari buku-buku agama, menonton video dakwah dan melakukan pembahasan agama bersama teman-teman atau keluarga.
Kematian merupakan salah satu hal yang paling menakutkan untuk orang-orang yang imannya sedang turun, persiapan bekal untuk pulang kebanyakan masih lalai dikumpulkan. Oleh karena itu, perbanyak mengingat kematian akan menimbulkan ketakutan sekaligus rasa keinginan untuk beribadah yang tinggi.
Tidak ada ketenangan di dunia yang jauh lebih menenangkan dari gambaran kehidupan di surga dan sebaliknya, tidak ada kehidupan yang paling mengerikan dan menyiksa selain daripada kehidupan di neraka. Mengingat dua hal ini dipercaya mampu mengusir rasa kantuk ketika ingin melaksanakan qiyamul lail (bangun malam) serta membangkitkan keimanan yang mulai kendor.
Mengenali diri sendiri, mengenali keadaan hati, kemauannya serta kaitannya dengan tujuan hidup. Intropeksi diri mampu mengobati hati yang futuur, sehingga kesalahan-kesalahan yang akan timbul di waktu yang akan datang dapat diantisipasi.
Semoga iman kita selalu terjaga ya, Treatpeople!