Ingin Seperti Marshanda? Coba Intermittent Fasting Berdasarkan Usia

( Foto : Internet )

TREAT– Aktris Marshanda berhasil memangkas berat badannya hingga 17 kg dengan salah satu metode yang dikenal sebagai intermittent fasting.

Berikut adalah panduan untuk melakukan intermittent fasting yang sesuai dengan berbagai rentang usia Marshanda telah menerapkan intermittent fasting dengan mengatur jendela waktu makannya setiap hari, di mana ia dapat mengonsumsi berbagai jenis makanan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

“Aku menjalani intermittent fasting, dengan menu yang teratur setiap harinya,” ucapnya.

Intermittent fasting (IF) adalah pola makan yang melibatkan siklus antara periode makan dan periode berpuasa secara bergantian.

Menurut Healthline, intermittent fasting merupakan salah satu metode diet yang dinilai efektif dalam menurunkan berat badan, meningkatkan metabolisme tubuh, serta membantu melindungi diri dari berbagai penyakit dan kondisi kesehatan lainnya.

Panduan Intermittent Fasting Berdasarkan Usia

Walaupun tren intermittent fasting baru populer dalam beberapa tahun terakhir, praktik pola makan ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2019 dalam jurnal Nutrients menyimpulkan bahwa intermittent fasting aman dan dapat diterapkan oleh individu dari berbagai kelompok usia.

Mengutip dari Fitness Volt, berikut ini adalah beberapa panduan untuk menjalani intermittent fasting yang disesuaikan dengan usia:

1. Usia 18 – 30 Tahun

( Foto : Internet )

Usia 18 hingga 30-an adalah masa di mana seseorang biasanya aktif dalam bersosialisasi dengan teman-teman atau keluarga, yang sering kali melibatkan konsumsi makanan dalam jumlah yang cukup banyak. Di usia ini, Anda dapat mencoba metode IF 16:8, yang berarti Anda berpuasa selama 16 jam dan memiliki jendela makan selama 8 jam.

Namun, jika masih beradaptasi, Anda bisa memulai dengan metode 14:10, di mana Anda membatasi waktu makan selama 10 jam dan berpuasa selama 14 jam.

2. Usia 30 – 45 Tahun

( Foto : Internet )

Ilustrasi. Berikut ini panduan intermittent fasting sesuai usia 30 hingga 45 tahun. (Istockphoto/PRImageFactory)
Pada usia 30 hingga 45 tahun, biasanya seseorang memiliki kegiatan dan peran yang cukup padat, seperti karier, pekerjaan rumah tangga, dan mengurus anak. Anda bisa memilih metode intermittent fasting yang sesuai dengan rutinitas harian Anda. Metode 16:8 atau 14:10 dapat menjadi pilihan, atau Anda bisa menyesuaikan jadwal puasa dengan aktivitas harian Anda.

3. Usia 45 – 60 Tahun

( Foto : Internet )

Kenaikan berat badan sering kali terjadi pada wanita berusia antara 45 hingga 55 tahun, terutama disebabkan oleh menopause. Penelitian menunjukkan bahwa wanita cenderung mengalami kenaikan berat badan yang lebih signifikan dibandingkan pria pada usia ini, akibat ketidakseimbangan hormon yang cukup parah selama masa pra-menopause.

Intermittent fasting dapat membantu wanita yang sedang mengalami menopause dengan cara memperbaiki berbagai masalah kesehatan yang mereka alami. Penelitian juga menunjukkan bahwa puasa alternatif (ADF) dapat membantu wanita menopause dalam menurunkan berat badan.

Namun, ada beberapa panduan intermittent fasting yang perlu diperhatikan bagi kelompok usia ini, seperti meningkatkan asupan protein, termasuk latihan kekuatan dalam rutinitas harian, memastikan cukup minum air, dan menghindari ngemil makanan yang tidak sehat.

Pendekatan ini akan membantu Anda mendapatkan hasil yang optimal dari intermittent fasting.

4. Usia 60 Tahun ke Atas

( Foto : Internet )

Seiring bertambahnya usia, tubuh membutuhkan lebih banyak nutrisi, seperti protein, vitamin, mineral, antioksidan, dan lain-lain untuk menjaga kesehatan. Bagi Anda yang berusia 60 tahun ke atas, puasa yang lebih singkat seperti 12:12 atau 14:10 akan lebih cocok, karena memberikan waktu yang cukup untuk makan dan memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

Selain itu, seperti pada kelompok usia lainnya, intermittent fasting harus dibarengi dengan rutinitas olahraga yang teratur untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Demikian panduan intermittent fasting yang disesuaikan dengan usia. Semoga panduan ini dapat memberikan manfaat bagi Anda yang ingin mencoba metode diet ini.

Rekomendasi