TREAT– Nanas atau Ananas comosus merupakan buah tropis yang kaya akan vitamin, mineral, dan enzim penting untuk tubuh. Biasanya, nanas dikonsumsi secara langsung, namun beberapa orang memilih untuk mengonsumsinya dalam bentuk jus atau selai.
Vitamin dan mineral dalam nanas dapat mempercepat penyembuhan infeksi akibat virus dan bakteri serta memperkuat tulang. Namun, saat mengonsumsi nanas, penting untuk membuang bagian “matanya” karena bagian ini mengandung jamur seperti candida yang dapat menyebabkan keracunan jika termakan.
Nanas tidak cocok untuk semua orang. Para ahli mengungkapkan bahwa ada kelompok tertentu yang sebaiknya tidak mengonsumsi nanas atau membatasi konsumsinya.
Berikut adalah kelompok orang yang sebaiknya menghindari nanas:
Nanas mengandung karbohidrat dan gula yang tinggi, sehingga penderita diabetes perlu berhati-hati. Jika ingin mengonsumsi nanas, harus dalam jumlah kecil dan tidak berlebihan.
Nanas kaya akan vitamin C, yang bermanfaat untuk daya tahan tubuh dan kesehatan kulit. Namun, konsumsi vitamin C yang berlebihan dapat menyebabkan diare, mual, muntah, sakit perut, atau nyeri ulu hati, yang dapat memperburuk gangguan saluran cerna.
Nanas memiliki komposisi asam yang dapat menyebabkan kerusakan gigi jika dikonsumsi berlebihan. Beberapa orang juga mungkin mengalami rasa terbakar atau tidak nyaman di mulut setelah minum jus nanas, akibat enzim bromelain.
Kadar bromelain yang tinggi pada nanas dapat menyebabkan ruam kulit, muntah, diare, dan memicu pendarahan menstruasi yang banyak. Wanita yang tengah menstruasi sebaiknya menghindari konsumsi nanas.
Mengonsumsi nanas mentah dapat menyebabkan keracunan, diare, dan muntah-muntah parah. Bagian “mata” nanas mengandung jamur seperti candida, yang dapat menyebabkan keracunan. Selain itu, sebaiknya hindari mengonsumsi inti nanas karena seratnya yang kasar dapat mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan kembung.