TREAT – Angela Gilsha dikenal sebagai salah satu artis tanah air yang cukup vokal menyuarakan program ramah lingkungan. Di sosial media miliknya, ia selalu mengajak penggemar untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan alam sekitar. Ia juga aktif membagikan kegiatannya seperti berolahraga, mengkonsumsi makanan bergizi, bermain dengan peliharaan, serta merawat tanaman.
Tinggal dalam keluarga yang masih belum aware dengan persoalan “ramah lingkungan”, tidak menjadikan Angela lantas berhenti untuk menjalankan kegiatannya.
Hal ini dapat dilihat pada salah satu postingan Angela mengenai kebiasaan yang ia lakukan untuk mengurangi sampah kamar mandi. Postingan ini menjadi salah satu yang mendapat banyak respon positif dari netizen.
Kira-kira kebiasaan seperti apa ya yang dilakukan Angela? Berikut ulasannya!
Angela menyebutkan bahwa saat ini ia sudah tidak menggunakan kapas atau make up remover. Ia sudah beralih menggunakan make up remover pads yang hanya perlu di bilas dengan air untuk bisa menghapus noda make up.
Meskipun berukuran kecil, cotton buds yang biasa digunakan terbuat dari bahan plastik. Artinya, produk ini bisa mencemari lingkungan dan lautan. Oleh karena itu, Angela mengganti pemakaian cotton buds dengan produk dari bahan yang mudah untuk di urai.
Sikat gigi yang biasa ada di pasaran hampir semuanya terbuat dari bahan plastik. Mengurangi pencemaran lingkungan, Angela memilih sikat gigi yang terbuat dari bahan bambu. Ia menyebutkan bahwa ketika sudah tidak digunakan, ia akan menanam sikat gigi tersebut dan membiarkannya terurai dengan sendirinya.
Dalam penggunaan deodorant, Angela juga sangat memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan. Ia memilih untuk menggunakan deodorant alami yang berasal dari batu tawas. Namun, biasanya ini ia gunakan saat berada di rumah. Sementara ketika bepergian, ia membawa natural deodorant spray yang memiliki wadah botol kaca daur ulang. Botol ini yang kemudian juga ia manfaatkan sebagai wadah propagasi tanaman ketika isinya sudah habis.
Mengurangi penggunaan tissue, Angela memilih untuk menyiapkan handuk khusus yang dipergunakan untuk lap bagian tertentu. Sebisa mungkin ia meminimalisir penggunaan tissue yang ternyata memiliki dampak pada lingkungan.
Beralih ke sabun batangan, ia menyebutkan bahwa sabun dan shampoo yang digunakan terbuat dari bahan alami yang tidak akan mencemari air dan juga di bungkus dalam kemasan bebas plastik.
Bagi kamu wanita yang biasa menggunakan pembalut dan sering merasa iritasi, sebaiknya coba beralih ke pembalut kain. Selain nyaman digunakan, pembalut kain tidak mengandung bahan kimia yang akan membuat kulit kamu iritasi. Kamu juga perlu tahu, sampah pembalut yang biasa digunakan akan menghasilkan gas metana berbahaya. Sampah bekas tersebut juga akan menumpuk di TPA dan sulit untuk terurai.
Itu dia beberapa kebiasaan yang dilakukan Angela Gilsha untuk mengurangi penggunaan sampah kamar mandi. Treatpeople, kamu bisa contoh hal baik yang dilakukan Angela ini. Mari berkontribusi untuk mengurangi penggunaan sampah plastik dan mengurangi pencemaran lingkungan.