Jakarta – “Cycle” merupakan debut EP Waltz Dialog yang berisikan 3 materi lagu, setelah sebelumnya mendapat antusiasme dari penikmat musik dengan berhasil merilis single “Glance” dan “Upside Down”.
Kemudian sebagai pelengkap “Memoir” dipilih sebagai single penyempurna dan pelengkap pada EP Cycle. Menceritakan tentang siklus romansa dimana setiap lagu didalamnya memiliki keterikatan antara satu dengan yang lainnya, perjalanan fase-fase cinta yang biasanya diawali dari pertemuan pandangan (Glance), menjadi sebuah hubungan erat; jalinan cinta yang kerap membawa kehangatan dan perseteruan pada setiap malam (Upside Down).
Berujung pada waktu-waktu dan pengalaman yang berakhir menjadi memori, berharap kisah-kisah yang pernah terjadi akan menjadi sebuah perjalanan baru dalam pelengkap siklus romansa (Memoir).
Cerita-cerita ini lah yang menjadikan “Cycle” sebagai pemilihan nama yang tepat dalam penggambaran setiap single Waltz Dialog.
Memoir menjadi single penyempurna dalam EP tersebut.
“Karena kita kan mempunyai kenangan masing-masing dalam hidup, gak selalu tentang pasangan sih bisa juga dengan benda pemberian lah atau apapun itu yang punya kisahnya sendiri dalam perjalanan hidup kita,” ujar Galih.
Synthesizers tetap menjadi sajian utama musik Waltz Dialog, dengan gitar dan drum yang lebih pop akan menjadi perpaduan dalam single Memoir.
Waltz Dialog terbentuk di Jakarta tahun 2019, mengusung genre Pop sebagai unit baru dalam bermusik yang diperkuat oleh Ican (Gitar), Danil (Bass), Galih (Gitar,Vokal), Intan (Keyboard,Vocal) dan Ipangpong (Drum).
Pada 24 April 2020 EP bertajuk “Cycle” resmi dirilis bersama Demajors dalam bentuk digital platform Spotify, Joox,Deezer, Apple Music, dan lainnya.
KOMENTAR