Risiko Tertular Covid-19 Jika Tidak Memakai Masker

Foto: Internet

Saat kita bertemu dengan orang yang sakit atau sudah terinfeksi covid-19, namun dia tidak mengenakan masker, maka tingkat risiko kita tertular virus ini sangatlah  tinggi jika kita juga tidak mengenakan masker. Namun, kalau kita menggunakan masker, tingkat risikonya akan turun satu derajat menjadi tinggi saja.  Tapi jika orang yang sakit tersebut mengenakan masker, tapi kitanya yang tidak memakai masker, maka risiko tertular covid-19 menengah. Tapi pertanyaanya, apakah kita bisa memastikan seratus persen kalau kita bukanlah orang yang terinfeksi tanpa gejala?

Tentunya tidak bisa, bukan? Kecuali setiap saat kita melakukan swab. Karena virus ini akan menyerang siapapun yang abai atau lalai tanpa mengenal kedudukan, pangkat, jenis kelamin, dan usia. Oleh karena itu, jika kita displin mengenakan masker, baik saat sakit atau pun sehat, tingkat risikonya akan menjadi rendah. Apalagi ditambah dengan jaga jarak sejauh satu hingga dua meter dan rutin mencuci tangan dengan sabun secara berkala, tentunya risiko tertular covid-19 akan menjadi sangat rendah.

Nah, hal inilah yang diharapkan. Disiplin mengenakan masker agar penyebaran virus ini tidak semakin meluas. Jika bukan kita yang menjadi garda terdepan mencegah penularan virus, maka siapa lagi? Langkah ini mungkin sering diremehkan karena berbagai alasan. Seperti tidak nyaman, tidak terlihat rapi, membuat susah bernapas saat bicara, dan lain sebagainya. Akan tetapi, kita harus sadar langkah ini lah yang dapat menyelematkan kita agar kelak tidak diisolasi. Ibarat kata lebih baik menyamankan diri dengan protokol kesehatan, daripada tubuh kita menjadi tempat yang nyaman bagi si viruskecil ini. Dengan begitu, kita pun ikut serta meringankan kerja pahlawan-pahlawan kemanusiaan yang tengah berjuang, meski harus berhadapan dengan kematian.

 

Rekomendasi