Soekarno, seorang pesohor hebat Indonesia dengan isi pidato yang menginspirasi dan membakar semangat anak–anak muda di masanya. Bahkan sampai saat ini isi pidato bung karno masih saja disukai dan dijadikan pembakar semangat generasi penerus setelahnya. “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia” begitu ungkap-nya, sang proklamator tiada tanding. Sebagai presiden, Soekarno sangat disegani oleh para pemimpin negara di dunia pada waktu itu.
Biografi Soekarno
Membahas biografi Soekarno, tak lengkap jika tak mengulik kisahnya sejak lahir. Ir.Soekarno lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 6 Juni 1901. Soekarno kecil sempat ikut orangtuanya pindah ke Mojokerto, di mana dia mengenyam pendidikan dan masuk ke ELS, lalu melanjutkan pendidikannya di HBS yang berlokasi di Surabaya, kota kelahirannya.
Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara, bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.
Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden, kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Dia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai “Pahlawan Proklamasi”.
Nama lengkap : Ir. Soekarno
Nama panggilan : Bung Karno
Nama kecil : Kusno
Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 6 Juni 1901
Agama : Islam
Nama Isteri : Fatmawati
Hartini
Ratna Sari
Nama Anak :
Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, Guruh (dari Fatmawati)
Taufan, Bayu (dari Hartini)
Kartika (dari Ratna Sari Dewii)
Pendidikan : HIS di Surabaya
Hoogere Burger School (HBS)
Technische Hoogeschool (THS) di Bandung
Meninggal : 21 Juni 1970
Dimakamkan : Blitar, Jawa-Timur
Bagaimana treatpeople? Bangga yaa dengan bapak proklamator kita. Seseorang yang ambisius, dan gigih. Lalu apa alasan kita sebagai banga yang mempunyai Proklamator hebat bermalas-malasan? Soekarno, sungguh tanpamu Indonesia bukan apa-apa