Padang – Tradisi Serak Gulo kembali digelar umat muslim keturunan India Kota Padang, di Masjid Muhammadan Kelurahan Pasa Gadang Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Rabu (13/12/2023).
Tradisi ini digelar sebagai wujud rasa syukur atas rezeki yang diterima sepanjang tahun. Tradisi ini sudah berlangsung lebih dari 200 tahun dan telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.
Dalam kegiatan ini, ratusan warga berebut untuk mendapatkan gula yang ditabur dari atas atap Masjid Muhammadan, sebelum masuknya waktu salat maghrib.
Ketua Perkumpulan Keluarga Masjid Muhammadan Muhammad Fauzan mengatakan, untuk tahun ini pihaknya mengumpulkan sebanyak tiga ton gula pasir yang merupakan sumbangan warga keturunan India.
Gula yang terkumpul tersebut kemudian dimasukan ke dalam kain perca kecil sebelum dibagikan ke masyarakat yang telah berkumpul.
“Ke depannya kami akan buat lebih meriah lagi karena mendapat dukungan, dari Pemerintah Kota Padang dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Syani mengatakan, Tradisi Serak Gulo ini merupakan bagian dari Calender Even Dinas Pariwisata Kota Padang yang diselenggarakan setiap tahun.
“Dengan adanya penghargaan dari nasional, ini adalah warisan budaya tak benda, tentunya kita harus melestarikan budaya ini,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani.
“Kita akan tingkatkan lagi menjadi Pekan Budaya India, dan puncaknya nanti adalah serak gulo ini,” sambungnya.
Tradisi Serak Gulo hanya ada di tiga negara, yaitu India, Singapura, dan Indonesia. Di Indonesia, tradisi ini hanya bisa disaksikan di Kota Padang.