TREAT- Penggunaan media sosial kian hari kian bertambah. Menurut Hootsuite pengguna media sosial di Indonesia saat ini mencapa 160 juta pengguna terhitung Januari 2020. Tidak dapat dipungkiri jika media sosial telah menjadi bagian hidup kita.
Tapi pernahkan kamu merasa terganggu dengan adanya media sosial? Atau merasa ingin berhenti menggunakan media sosial karena dianggap memberikan dampak buruk? Sebenarnya media sosial bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi dapat memberikan dampak yang baik bagi kita sebagai penggunanya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pew Research Center media sosial dapat membantu dalam kemampuan komunikasi, hubungan sosial, pengembangan minant dan bakat, serta berbagai ide dan pemikiran.
Namun di lain sisi media sosial dapat memberi dampak negatif pada kita, bahkan hingga menyebabkan masalah pada mental health. Menurut laporan National Institute of Mental Health penggunaan media sosial dapat meningkatkan risiko gangguan mental pada remaja usia 18–25 tahun.
Penelitian yang dilaporkan dalam jurnal JAMA Psychiatry menemukan fakta bahwa orang yang menggunakan media sosal lebih dari tiga jam per hari beresiko tinggi mendapatkan masalah kesehatan mental, terutama masalah internalisasi atau citra diri.
Kasus cyber bullying menjadi salah satu alasan mengapa media sosial dapat mengakibatkan masalah pada kesehatan mental. Survei yang dilakukan Pew Reseach Center pada tahun 2018 tentang remaja Amerika Serikat, memberikan fakta menarik karena satu dari enam remaja mengalami setidaknya satu dari enam bentuk penganiayaan di media sosial. Mulai dari penggilan nama, rumor palsu, penerimaan gambar eksplisit yang tidak diminta, hingga mendapatkan ancaman fisik.
Masalah yang paling utama dari kejahatan media sosial adalah jika seseorang menganggap hal ini adalah resiko dari bermain media sosial. Dan bukan tidak mungkin jika seseorang yang mendapatkan tindakan buruk di media sosial juga melakukan hal yang sama pada pengguna lain.
Saat ini yang bisa kita lakukan sebagai pengguna media sosial adalah bijak dalam beraktivitas dalam kehidupan media sosial ini. Buatlah batasan waktu dalam bermain media sosial. Journal of Sosial and Clinical Psychology mempublikasikan penelitian yang mengatakan jika seorang yang membatasi waktu penggunaan media sisal mereka hingga 30 menit setiap hari akan memiliki citra diri yang lebih positif.
Untuk itu kita sebagai seorang yang tidak ingin memiliki gangguan pada kesehatan mental atau merasa jika media sosial sudah tidak aman untuk kesehatan mental sebaiknya membagi waktu dalam penggunaan media sosial. Membatasi dan menyajikan waktu yang tepat untuk penggunaan media sosial adalah salah satu langkah awal untuk tetap menjaga kesehatan mental.