
Bekerja dirumah atau Work From Home adalah salah satu tindakan demi memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19. Namun bekerja dirumah dianggap kurang produktif bagi sebagian orang. Banyaknya gangguan serta keadaaan yang tidak seperti biasanya membuat pekerja kebingungan bahkan merasa bosan, dan bermalas-malasan karena terbawa suasana rumah yang terasa seperti sedang berlibur. Namun beberapa perusahan malah sudah membudidayakan WFH tersebut. Seperti Proxsis, perusahaan yang fokus pada konsultan manejemen yang sudah menerapkan work from home sejak tahun 2007. Founder & Chief of Innovation Proxsis,Rudi Maulana,berbagi cara mengatasi masalah pekerja saat WFH sebagaimana yang dilakukan di perusahaanya,dengan filosofi kerja Proxis yaitu Results Oriented Working Environment (ROWE). Mungkin tips berikut dapat membantu di tengah pandemi virus corona yang harus dihadapi secara bersama.
1.Lakukan morning meeting.
Kebanyakan orang yang bekerja dirumah terbawa oleh suasana rumah yang lebih terasa seperti liburan dan akibatnya orang-orang akan bersantai dan menunda pekerjaannya,bahkan tak jarang orang terlambat bangun pagi karena merasa punya banyak waktu.
Rudi menjelaskan salah satu tips yang diterapkan oleh Proxsis, yaitu dengan menetapkan jadwal morning meeting lebih cepat dari bisanya. Morning meeting yang biasanya dimulai pukul 8.30 WIB dikantor,menjadi pukul 8:00 dimulai saat bekerja drumah. Hal ini diterapkan karena jika dirumah kita akan memiliki banyak waktu,dan hemat perjalanan.
2. Tetap berpenampilan rapi
Agar suasana saat bekerja tidak membuat bekerja menjadi santai dan malas-malasan pekerja harus memperhatikan penampilan, Seperti berpenampilan rapi layaknya sedang bekerja dikantor dan bertemu orang banyak sehingga tidak menularkan kemalasan pada pekerja lain bahkan client jika melakukan video call atau conference call.Rudi menyarankan hal ini kepada pekerja agar tetap mengenakan atribut yang mendukung pekerjaan dan penampilan
3.Lokasi dan suasana saat bekerja.
Jika melakukan pekerjaan dirumah tentu tidak asing lagi dengan dapur,ruang keluarga,kamar dan lain-lain. Dengan keadaan seperti itu akan menarik perhatian untuk bermain dengan keluarga maupun untuk menonton TV. Untuk menyingkirkan gangguan tersebut Proxis meminta setiap karyawannya agar membuat ruangan kecil yang ditata rapi sperti layaknya dikantor,hal ini dilakukan untuk membangitkan mood beekerja serta tidak bermalas-malasan.
4. Menetapkan target-target kerja mingguan hingga harian.
Target merupakan hal yang sangat penting untuk mendorong para pekerja tidak bermalas-malasan.Dengan adanya target yang harus dicapai dan dilaporkan keatasan,seperti tugas presentasi kerja, menghubungi client, atau pekerjaan lainnya dapat termonitoring dengan baik oleh petinggi perusahaaan.
5.Teknologi.
Proxsis sebagai perusahaan yang berslogan The Corporation of Knowledge and Ideas,telah menyiapkan berbagai teknologi serta petunjuk bagi para pekerjanya. Proxsis sendiri telah resmi merilis sistem video call-nya yang langsung dinawah komando Proxsis Biztech (unit bisnis Proxsis). Bagi mereka kesedan teknologi yang memadai sudah harus tersedia demi menunjang kerja di rumah lebih produktif dan berjalan lancar. Selain itu dengan adanya teknologi sangat membantu bagi orang-orang yang tidak terbiasa interaksi secara fisik sehingga bisa melalui video call atau media lainya.
Selain tips tadi tentu banyak cara lain agar work from home menjadi lebih produktif,salah satunya adalah optimis bahwa dimanapun kita berada kita mampu tetap produktif. Rudi Maulaa berpesan untuk semua pekerjaan yang dilakukan dirumah “Kendalikan Ancaman, fokus pada Opportunity” .
Sumber tulisan : Meli