Yuk Saling Menguatkan Mental saat Pandemi ini!

Foto: Internet

Terhitung dari Maret hingga September ini ngga terasa kita masih berperang dengan virus kecil yang bernama Sars Cov-2 atau yang lebih dikenal dengan corona ini. Tentunya bukanlah waktu yang singkat. Apalagi kita tidak tahu kapan pandemi ini berakhir. Entah akhir tahun ini atau bahkan bisa jadi tahun depan. Pastinya kita hanya bisa berusaha untuk mencegah penyebarannya dengan saling bekerjasama mengingat satu sama lainnya.

Mungkin kita tidak bisa saling berpegangan tangan untuk saat sekarang ini dalam bahu membahu. Karena kita harus menerapkan protokol kesehatan secara teratur dan baik. Namun, kita bisa saling menguatkan dalam melalui pandemi ini. Sebab jika hanya satu pihak yang berjalan, maka tujuan ini tidak akan pernah sampai.

Apalagi jika kita yang saling meruntuhkan kekuatan antar sesama tersebut dengan stigma sosial terhadap pasien covid-19 beserta keluarganya dan para tenaga medis. Tentunya stigma sosial  ini menimbulkan dampak yang sangat buruk. Mulai dari membuat rasa terasingkan dan terkucilkan hingga dapat menjadi beban bagi mereka yang menjadi korban. Sehingga membuat mereka merasa drop karena kehilangan semangat. Selain itu, dapat juga mendorong orang untuk menyembunyikan penyakit ini hingga mereka menolak melakukan tes swab karena takut akan diskriminasi akibat hasilnya tidak sesuai harapan. Bahkan stigma ini juga dapat menghalangi orang mendapatkan perawatan. Hal ini bukan hanya buruk untuk mereka saja, tapi juga untuk orang sekitarnya.

Oleh karena itu, jika kita tidak bisa membantu lebih baik diam saja daripada harus menjatuhkan mental. Pun juga dengan penerapan protokol kesehatan. Mari kita sama-sama saling menjadi pengingat bukan malah penghancur keinginan untuk menerapkannya. Yuk, sama-sama kita saling menguatkan agar perperangan melawan pandemic ini cepat berakhir.

Rekomendasi