Kastaneer Antar Curacao ke Piala Dunia, Persib-Persis Berpotensi Raih Bonus FIFA

Solo – Klub-klub Liga Indonesia berpeluang besar meraup keuntungan finansial signifikan dari program Club Benefit Programme (CBP) yang diselenggarakan FIFA untuk Piala Dunia 2026. Keberhasilan pemain seperti Gervane Kastaneer membawa Curacao melaju ke putaran final, serta potensi pemain lain, bisa menyumbang miliaran rupiah bagi Persis Solo, Persib Bandung, dan PSM Makassar.

FIFA telah meluncurkan CBP sebagai bentuk kompensasi bagi klub-klub yang menyumbangkan pemainnya untuk gelaran akbar empat tahunan tersebut. Berbeda dari edisi sebelumnya, mulai Piala Dunia 2026, program ini diperluas cakupannya. Klub kini tidak hanya mendapatkan manfaat jika pemainnya tampil di putaran final, tetapi juga untuk partisipasi di babak kualifikasi.

Total subsidi yang dialokasikan FIFA untuk CBP di Piala Dunia 2026 mencapai 355 juta dolar AS, atau sekitar 5,3 triliun rupiah. Untuk dapat menerima manfaat ini, setiap klub diwajibkan segera mendaftarkan diri.

Andai Gervane Kastaneer dipanggil ke skuad akhir Timnas Curacao di Piala Dunia 2026, Persis Solo, klubnya saat ini, akan menjadi salah satu penerima manfaat. Namun, Persis Solo bukan satu-satunya klub yang berhak atas subsidi berkat Kastaneer.

Persib Bandung juga berpeluang besar menerima keuntungan dari program yang sama. Hal ini merujuk pada regulasi CBP Piala Dunia 2022 yang menyatakan bahwa kompensasi tidak hanya dibayarkan kepada klub tempat pemain terdaftar saat dilepas ke Piala Dunia, tetapi juga kepada semua klub tempat pemain tersebut bermain dalam dua tahun sebelum putaran final.

“Kompensasi tidak hanya dibayarkan kepada klub tempat pemain tersebut terdaftar saat ia dilepas untuk Piala Dunia FIFA 2022, tetapi juga kepada semua klub tempat pemain sepak bola tersebut bermain dalam dua tahun sebelum Piala Dunia FIFA 2022,” demikian rilis resmi FIFA.

Sebelum bergabung dengan Persis Solo pada musim 2025/2026, Gervane Kastaneer tercatat pernah memperkuat Persib Bandung dari Januari hingga Juni 2025.

Berdasarkan regulasi yang sama, Persib dan Persis Solo tetap bisa menerima subsidi meskipun Gervane Kastaneer gagal tampil di Piala Dunia akibat cedera, asalkan ia telah masuk dalam skuad akhir. Klub akan dihargai untuk setiap hari pemain berada dalam kompetisi, termasuk periode persiapan resmi, terlepas dari menit bermainnya.

Menurut data regulasi FIFA untuk CBP Piala Dunia 2022, setiap klub berhak menerima uang sebesar 10.950 Dolar AS per pemain per hari, atau setara dengan 183 juta rupiah. Ini berarti, baik Persib maupun Persis Solo minimal bisa mengantongi 2,9 miliar rupiah jika Curacao hanya mampu bertahan di fase grup.

Peluang keuntungan finansial juga terbuka lebar bagi Persib Bandung jika Irak berhasil lolos ke Piala Dunia 2026 dan Frans Putros, mantan bintang mereka, terpilih dalam skuad akhir. Saat ini, Irak masih akan berjuang di babak playoff antarbenua yang dijadwalkan pada Maret 2026.

Besaran uang yang akan diterima klub-klub diprediksi akan lebih besar lagi pada edisi 2026, mengingat total subsidi FIFA mengalami kenaikan signifikan, dari 209 juta dolar AS pada 2022 menjadi 355 juta dolar AS.

Tidak hanya Persib dan Persis Solo, PSM Makassar juga berpotensi mendapatkan keuntungan serupa. Hal ini terjadi jika Yuran Fernandes terpilih dalam skuad final Tanjung Verde, yang telah memastikan satu tiket lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 sejak Oktober 2025. Meskipun Yuran Fernandes baru mencatatkan satu penampilan bersama Tanjung Verde, ia kerap mendapat panggilan ke tim nasional.

Rekomendasi