
Jakarta – Fritz Hutapea, putra bungsu pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, membeberkan sosok ibunya, Agustianne Marbun, yang ia nilai sebagai pribadi tegas dan dewasa. Menurut Fritz, ketegasan Agustianne inilah yang menjadi kunci langgengnya pernikahan orang tuanya. Pernyataan tersebut disampaikan Fritz dalam kanal YouTube Melaney Ricardo pada Minggu (23/3/2025).
Agustianne Marbun, yang sering mendapat pujian sebagai istri Hotman Paris, juga dipandang keras di mata anak bungsunya. Fritz mengungkapkan bahwa ibunya tidak pernah menyerah dalam berdebat.
Ia menambahkan, “Dia keras di belakang, sebagai istri yang dewasa. Mamaku, dia enggak pernah mau menyerah kalau berdebat apa.”
Fritz bahkan menyebut bahwa ibunya adalah satu-satunya orang yang bisa mengalahkan Hotman Paris dalam perdebatan. “Kalau mamaku perlu keras, dia keras. Dari semua orang yang aku kenal, bapakku hanya kalah debat dengan mamaku,” ujarnya.
“Di belakang, dia keras orangnya,” lanjut Fritz.
Fritz lantas membeberkan rahasia di balik pernikahan orang tuanya yang langgeng. Menurutnya, Hotman Paris dan Agustianne telah mencapai tahap di mana mereka memandang arti cinta dengan cara yang berbeda, jauh melampaui perasaan menggebu-gebu.
Cinta di tahap ini, jelas Fritz, dimaknai sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keluarga. “Yang aku bisa ngomong sih, kan arti cinta itu beda, pas masih membara sama pas udah ada tanggung jawab. Itu yang memang di tahap mama papa aku sekarang. Separah-parahnya di luar, yang penting pulang,” tutur Fritz.
Fritz juga berpandangan bahwa dalam sebuah pernikahan, peran suami sebagai pria sangat penting dalam menjaga istri. Ia menyoroti tanggung jawab ayahnya sebagai suami dan ayah, terlepas dari perilaku Hotman Paris yang kerap menjadi sorotan publik.
“Zaman sekarang, orang merasa lebih gampang cerai. Tapi tergantung kita sebagai laki, kita udah ngambil dia dari keluarga orang, dia keluar dari keluarganya masuk keluarga kita,” ucapnya.
Ia menegaskan, “Tergantung kita mau kasih dia muka apa enggak (bagaimana dia di luar dianggap orang).”