
TREAT – Museum merupakan lokasi berkumpulnya berbagai macam karya seni, memori dan kejayaan dimasa lampau. Tak jauh berbeda dengan museum seni yang berada di Belanda bernama Mauritshuis yang menyajikan suguhan menarik.
Dilansir dari laman Travel And Leisure, seni tak hanya memanjakan mata, tetapi memberi pengalaman tak terlupa pada indra penciuman. Mauritshuis mengajak pengunjung untuk mencium aroma lukisan. Melansir dari Lonely Planet, Pameran ini bertajuk Fleeting-Scents In Color.
Pameran ini akan dibuka dimuseum Mauritshuis sesaat setelah tempat wisata dibuka kembali usai penutupan akibat Covid-19. Museum tersebut berupaya untuk melakukan penelitian sejarah yang berkaitan dengan bau. Melalui pameran yang berisi hampir 50 lukisan, gambar dan objek.
Pengunjung dapat menghirup aroma bunga dan parfum, bau busuk dan bau badan yang tidak sedap. Serta bau dari negeri yang jauh pada saat itu, seperti aroma rempah-rempah, kopi, teh dan tembakau. Ide pameran tersebut adalah untuk melihat apakah kehidupan pada abad ke-17 dapat ditangkap melalui bau, menyelidiki persepsi sensorik dan konotasi aroma yang dimiliki karya seni.
Wisatawan bisa menemukan berbagai karya seni terkenal seperti : Still Life Of Flowers and Fruits karya seni yang diciptakan oleh Abraham Mignon pada tahun 1670. Ada juga karya seni Interior With Women In Front Of A Linen Cupboard Oleh Pieter De Hooch’s diciptakan pada tahun 1663.
Serta The Anatomy Lesson Of Dr Willem Van Der Meer yang dilukis oleh seniman asal Delft, Yaitu Michael dan Pieter Van Mierevelt Pada tahun 1617. Pengunjung juga bisa mencium lukisan yang dibuat oleh seniman Adriaen Brouwer yaitu The Smokers yang dibuat pada tahun 1630. Memperlihatkan seorang pria sedang merokok lewat pipa.
Jika ada yang penasaran dan tidak sabar dengan aroma lukisan-lukisan tersebut, maka silahkan museum ini bernama Mauritshuis berlokasi di The Hague, Belanda. Pengunjung dapat mengikuti tour digital seharga 25 Euro atau setara dengan Rp.429.000. Pameran ini akan berlangsung hingga 29 Agustus 2021 mendatang.