TREAT – Halloween atau All Hallows’ Evening, yang berarti malam hari semua orang kudus. Suatu perayaan yang dapat dijumpai disejumlah negara setiap 31 oktober.
Kegiatan saat Halloween yaitu Trick Or Treat (atau hal terkait penyamaran dengan kostum seram), menghadiri pesta kostum halloween, dekorasi, mengukir waluh menjadi Jack-‘O-Latern, menyalakan api unggun besar, permainan ramalan atau penenungan, apple bobbing, bermain lelucon praktis, mengunjungi atraksi berhantu, menceritakan dongeng menakutkan, dan menonton film horor. Bahkan, banyak orang yang menantang nyali untuk ikut permainan horor atau datang ke berbagai tempat angker.
Jika permainan horror sudah biasa, maka kamu harus coba kunjungi 12 tempat yang terkenal angker berikut :
Gua Kontilola terletak di kawasan Baliem, Wamena. Akses menuju gua ini melewati perbukitan terjal cukup menantang, sehingga diperlukan pemandu agar selamat sampai di tempat. Pengunjung juga dianjurkan untuk menyiapkan peralatan lengkap, seperti senter, sepatu boots, helm, dan pengaman lainnya untuk menyusuri gua.
Hal yang paling menarik dari gua ini adalah lukisan-lukisan di dinding aula besar. Lukisan tersebut menggambarkan manusia dengan bentuk aneh. Kepala bulat tanpa rambut, empat jari, dan mata bulat yang lebih menyerupai alien. Menurut penduduk sekitar, lukisan tersebut adalah dokumentasi peristiwa yang terjadi pada masa lalu.
Di sisi lain, banyak juga orang yang mengatakan lukisan tersebut digambar oleh alien yang pernah tinggal di dalam Gua Kontilola. Hal itu dikarenakan manusia purba akan mengalami kesulitan mencapai gua yang terletak sangat tinggi dari tanah.
Dari namanya saja sudah bisa ditebak bahwa benteng Fort Rotterdam dibangun pada masa penjajahan Belkamu. Benteng Fort Rotterdam atau Benteng Ujung Pandang yang terletak di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa IX.
Bangunan yang sudah berumur 3 abad tentunya menyimpan aura mistik. Konon, dulunya sering terjadi pembantaian, sehingga banyak mayat Belkamu di dalam benteng ini. Banyak warga maupun wisatawan yang mengaku pernah melihat penampakan makhluk halus di benteng tersebut.
Terletak di jalur yang menghubungkan Banyuwangi dan Situbondo, Alas Purwo terkenal akan keindahan Pantai Plengkung dan Pantai Grajagan. Dalam bahasa Jawa, “Alas Purwo” berarti hutan rimba yang merupakan tempat hidup satwa, seperti babi hutan, banteng, merak, aneka burung, dan kera.
Namun di sisi lain, tempat wisata eksotis ini juga dikenal sebagai pintu gerbang menuju “istana jin”. Alas Purwo diyakini sebagai tempat berkumpul jin di tanah Jawa. Banyak penduduk sekitar yang melihat makhluk halus dengan berbagai wujud. Pohon-pohon lebat di taman nasional ini pun menimbulkan masalah bagi pengunjung, misalnya tersesat atau diculik jin.
Pulau Kumala memang kurang dikenal sebagai tempat wisata. Namun, di pulau ini terdapat keindahan alam dan wahana permainan seperti di Ancol, Jakarta. Pulau Kumala adalah pulau kecil di tengah Sungai Mahakam yang memanjang di sebelah barat Kota Tenggarong. Pulau ini mulai dibangun sebagai objek wisata pada tahun 2000 silam.
Sebelum dibangun menjadi objek wisata yang dilengkapi fasilitas kereta gantung, hotel, dan cottage, Pulau Kumala hanya berisi semak belukar dan tidak berpenghuni. Oleh sebab itu, Pulau Kumala disebut sebagai sarang makhluk halus. Ketik taman wisata dibuka pada tahun 2002, pun tidak sedikit pengunjung yang melihat penampakan makhluk halus, bahkan ada yang mengakui pernah diganggu.
Garuda Wisnu Kencana adalah salah satu tempat wisata populer di Bali yang wajib dikunjungi wisatawan. Tempat ini terletak di Ungasan, sekitar 10 – 15 menit dari Bandara Ngurah Rai.
GWK memiliki hal mistik karena dipercaya sebagai tempat pertemuan dewa-dewa Hindu dan tempat pemujaan. Bahkan, terdapat pula makhluk halus di setiap pintu GWK. Menurut rumor, sosok asli patung Garuda di GWK jauh lebih besar daripada patungnya. Selain itu, aja juga mitos yang mengatakan bahwa pasangan yang belum menikah tidak dianjurkan untuk mengunjungi GWK apabila ingin hubungannya awet.
Dari namanya saja bisa ditebak bahwa Gua Jepang adalah peninggalan zaman penjajahan Jepang yang dibangun pada 1942. Gua Jepang terletak 3 km dari Stasiun Bandung. Awalnya, gua ini digunakan sebagai penyimpanan senjata dan logistik. Setelah ditemukan kembali oleh warga sekitar tahun 1965, gua ini dijadikan sebagai objek wisata.
Pembangunan gua yang memakan banyak korban jiwa ini memiliki kisah mistis sendiri. Dulunya, Gua Jepang sering dijadikan tempat penyiksaan bagi masyarakat tanah air. Konon, bau anyir darah akan tercium ketika pengunjung masuk ke gua ini. Apabila berani menelusuri gua lebih dalam lagi, kamu akan mendengar jeritan arwah minta tolong.
Danau Toba adalah salah satu tempat wisata terindah di Indonesia. Tempat Wisata kebanggaan warga Sumatera Utara ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara dengan panjang sekitar 100 kilometer dan lebar sekitar 30 kilometer. Dibutuhkan sekitar 5 jam perjalanan dengan mobil dari Medan ke Danau Toba.
Namun, di balik keindahan Danau Toba terdapat kisah-kisah mistis. Salah satu yang jarang diketahui oleh umum adalah Gubug Reyot bekas pembuangan Bung Karno. Meskipun gubuk tersebut telah direnovasi menjadi wisma megah untuk menjamu tamu-tamu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, hal-hal mistik tetap menjadi misteri bagi pengunjung.
Suara-suara dan langkah kaki di malam hari ataupun gangguan makhluk halus kerap dialami oleh pengunjung. Oleh karena itu, pengunjung juga disarankan untuk bersikap dan berbicara sopan. Tertarik mendengar langsung suara-suara gaib tersebut? Silahkan kunjungi langsung ke-Sumatera Utara.
Keindahan Bendungan Batu Tegi di Lampung mulai dilirik oleh turis mancanegara. Bendungan ini juga disebut sebagai bendungan terbesar di Asia Tenggara. Bendungan Batu Tegi digunakan sebagai penyedia bahan baku air minum di sejumlah wilayah oleh PDAM dan pemasok listrik untuk PLN.
Dalam masa pembangunannya, Bendungan Batu Tegi menelan sebanyak 13 korban jiwa. Konon, ada yang mengatakan bahwa 13 korban jiwa adalah tumbal untuk pembangunan bendungan tersebut. Untuk mengenang korban yang meninggal di Bendungan Betu Tegi, “Monumen 13” diresmikan oleh mantan Presiden RI Megawati Soekarno Putri pada tahun 2004 silam.
Keraton adalah kerajaan nusantara yang bertahan sampai sekarang. Bangunan tersebut selesai didirikan pada 1790 dan raja-raja dari Sultan Hamengkubuwono I diwariskan turun temurun. Letaknya yang diapit oleh dua kekuatan alam, Gunung Merapi dan Pantai Selatan, dipercaya umat Hindu sebagai hubungan harmonis antara umat manusia dengan lingkungan dan umat manusia dengan Pencipta.
Kerajaan yang dibangun saat ajaran Hindu masih dianut oleh masyarakat Mataram ini menyimpan banyak hal mistik. Salah satunya, Nyi Roro Kidul yang sering dikaitkan dengan Keraton Yogyakarta. Dari kisah para pengunjung, seringkali penunggu keraton muncul di foto yang diambil oleh pengunjung.
Perkampungan yang indah, angin sejuk, dan ombak di lautan luas menjadi pesona Pantai Selatan. Tetapi, berhati-hatilah ketika bermain di pantai yang terkenal angker ini. Ombak Pantai Selatan yang ganas sudah menelan banyak korban jiwa. Ada yang terseret oleh ombak ketika berenang dan ada pula yang hanya bermain air, tetapi sekejap terseret ombak yang ganas.
Pantai Selatan sangat dikenal sebagai pintu penghubung antara Ratu Kidul dan alam nyata. Pengunjung pantai diimbau untuk tidak memakai pakaian berwarna hijau karena konon warna hijau adalah warna kesukaan Nyi Roro Kidul. Kabarnya, pengunjung yang memakai pakaian berwarna hijau akan menjadi tumbal Nyi Roro Kidul dan pelayan di kerajaannya.
Tempat wisata di Semarang ini merupakan bangunan tua peninggalan zaman penjajahan Belkamu (Jerman). Lawang Sewu berdiri sejak 1904 dengan kondisi yang tetap bersih karena selalu dirawat hingga kini. Bangunan ini disebut “Lawang Sewu” karena memiliki 429 pintu dengan lebih dari 1.200 daun pintu. Konon, jumlah pintu di Lawang Sewu tidak pasti karena angka tersebut berubah setiap kali dihitung.
Sebelum ditutup oleh pengelola, tur mistik di Lawang Sewu diadakan oleh warga setempat. Kabarnya, pengunjung bisa melihat penampakan noni-noni Belkamu di lantai 3 sekitar pukul 23:00 ke atas. Tempat ini juga memiliki penjara bawah tanah untuk tempat eksekusi mati oleh tentara Belkamu. Sayangnya, penjara bawah tanah sudah ditutup oleh pihak Lawang Sewu karena berbagai alasan.
Kediaman Tjong A Fie yang terletak di Jalan Ahmad Yani No 105 ini telah dibuka untuk umum sejak tahun 2009 silam. Pada masanya, Tjong A Fie disebut sebagai sosok dermawan yang sangat berpengaruh dalam pembangunan di Medan, sekaligus orang terkaya di Sumatera. Pria kelahiran Guangdong, China ini juga sukses membangun bisnis perkebunan di Medan.
Konon, sebelum kediaman tersebut dibuka untuk umum, banyak yang melihat arwah lelaki berkeliaran di kediaman tersebut pada malam hari. Bila kamu melewati Jalan Ahmad Yani, pohon-pohon di pekarangan kediaman Tjong A Fie menambah suasana mistis. Beberapa wisatawan yang mengunjungi kediaman Tjong A Fie mengatakan jika kamar beliau adalah yang paling mistis di antara semua ruangan.
Selain beberapa tempat yang sudah disebutkan, tentunya masih ada tempat angker lain yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Legenda ataupun mitos seringkali menjadi asal mula hal-hal mistik tersebut. Rasanya, mengunjungi tempat-tempat angker akan memberikan pengalaman yang berkesan. Jadi, apakah kamu sudah siap mencoba pengalaman mistik saat Halloween nanti? Ayo, tantang nyalimu!