Adakah Hubungan Antara Golongan Darah dengan Kepribadian Seseorang ?

Golongan Darah. Foto : Komik Blood Type – Internet

TREAT – Banyak dari kita pernah mendengar bahwa sifat seseorang dipengaruhi oleh golongan darahnya. Namun, apakah kita benar-benar tahu sebenarnya apa itu goongan darah dan bagaimana bisa sifat setiap orang bergantung padanya?

Secara garis besar ada 2 kelompok dalam pengelompokkan golongan. Kelompok pertama adalah A, B, dan O yang terdiri dari golongan darah A, B, AB, dan O. Kemudian kelompok kedua adalah apa yang kita sebut dengan rhesus yang terdiri dari rhesus positif dan rhesus negatif. Jadi golongan darah bukan hanya terpaku pada A, B, O, tetapi juga rhesusnya, sehingga totalnya ada 8 tipe golongan darah.

Perbedaan tersebut memang tampak dari kode genetik yang menentukan sel darah mana yang diproduksi oleh tubuh manusia. Pada seseorang dengan golongan darah A, permukaan sel darah merahnya mengandung suatu protein (antigen) dengan tipe A, begitu pula dengan golongan B.

Pada golongan darah AB, permukaan sel darah merahnya mengandung antigen A dan B, sedangkan pada golongan darah O, permukaan sel darah merahnya tidak mengandung antigen sama sekali.

FYI, antigen adalah zat pemicu pembentukan antibodi dalam tubuh yang tugasnya membedakan sel tubuh sendiri dengan sel asing yang masuk ke dalam tubuh. Selain antigen A dan B, tubuh juga menghasilkan rhesus antigen atau antigen D yang menentukan apakah rhesus seseorang positif atau negatif, jika ada antigen D, berarti memiliki rhesus positif dan begitu sebaliknya.

Peneliti Temukan Bakteri yang Bisa Ubah Golongan Darah Halaman all - Kompas.com
Antigen Golongan Darah. Foto : Kompas.com

Treatpeople, jika seseorang memiliki golongan darah A karena ia memiliki antigen A, tubuhnya akan memproduksi plasma antibodi dengan tipe anti-B. Mengapa sebaliknya? Sebab jika tubuh memproduksi plasma antibodi tipe anti-A, sistem imunnya akan terpicu dan akan menyebabkan penggumpalan darah dan mengganggu aliran darah pada pembuluh manusia.

Maka jika seseorang bergolongan darah B, ia akan memproduksi plasma antibodi tipe-A, sedangkan seseorang dengan golongan AB yang memiliki antigen A dan B, mereka tidak memiliki plasma antibodi. Hal itu yang menyebabkan mereka bisa menerima transfusi dari golongan darah A, B, maupun golongan O.

Golongan darah O tidak memiliki antigen dan memiliki antibodi A dan B, sehingga golongan darah ini dapat mentransfusikan darah pada golongan dara apapun, tetapi hanya bisa menerima transfusi darah dari sesama golongan O. Untuk itu, golongan darah O disebut sebagai donor universal dan golongan AB disebut sebagai penerima universal.

Ketentuan yang sama juga berlaku pada sistem rhesus. Dimana seseorang dengan rhesus positif dapat menerima donor dari rhesus positif maupun negatif, sedangkan orang dengan rhesus negatif hanya dapat menerima transfusi dari orang dengan rhesus negatif karena tidak ada antigen D.

Sifat menurut Golongan Darah | Spreading the message of Love
Sifat Golongan Darah. Foto : Komik Blood Type – Internet

Kembali pada pertanyaan “apakah benar golongan darah dapat mempengaruhi kepribadian seseorang?”

Meskipun belum dapat dibuktikan secara utuh, tetapi suatu penelitian pada populasi kecil di Jepang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan terhadap golongan darah dengan kepribadian. Namun, hasil tersebut masih perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan kebenarannya. Dan ada baiknya hasil penelitian tersebut hanya dijadikan sebagai rujukan terhadap kemungkinan-kemungkinan sifat yang dimiliki oleh manusia, tetapi belum secara mutlak.

Rekomendasi