LIVE STREAMING

Ooops ! You forgot to enter a stream url ! Please check Radio Player configuration

Your browser does not support the audio element.
Treat Indonesia
No Result
View All Result
  • #InfoTreat
  • News Flash
  • Lifestyle
  • Musik
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Ekonomi
  • Inspirasi
  • Sport
  • Travel
  • Pojok Treat
    • Puisi
    • Prosa
    • Cerbung
    • Cerpen
    • TipsKer
  • #InfoTreat
  • News Flash
  • Lifestyle
  • Musik
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Ekonomi
  • Inspirasi
  • Sport
  • Travel
  • Pojok Treat
    • Puisi
    • Prosa
    • Cerbung
    • Cerpen
    • TipsKer
Treat Indonesia
No Result
View All Result
Home #InfoTreat

Biografi Mahatma Ghandi, Bapak Anti Kekerasan Dunia

Cantika Riski
21 September 2020 - 00:14
#InfoTreat, Inspirasi
Biografi Mahatma Ghandi, Bapak Anti Kekerasan Dunia

sumber:internet

FacebookWhatsAppTwitter

Apakah teman-teman treatpeople ingat dengan sosok Inspiratif Dunia ini? di petik dalam salah satu lagu indie oleh Hambalang dengan judul ‘senja’

begini sedikit liriknya

BACAJUGA

Berkolaborasi bersama Asteriska Rilis ‘Ratapan Rahwana’ Kaya Akan Budaya.

Menuju Album Mesin Waktu 2020, Pusakata Merilis single ‘Dunia Batas’

Upload foto senja pake quotes

Mahatma Gandhi

Ngaku-ngaku indie tapi playlist

Hasil subsidi

Pengen tampil beda tapi tetap

Hasilnya sama

  • Nama Lengkap  : Mahatma Gandhi
  • Alias                   : Mohandas Karamchand Gandhi
  • Agama               : Hindu
  • Tempat Lahir     : Porbandar, Gujarat, India
  • Tanggal Lahir    : Sabtu, 2 Oktober 1869
  • Zodiak               : Balance
  • Istri                    : Kasturba Gandhi
  • Anak                 : Harilal, Manilal,         Ramdas, Devdas
  • Ayah                 : Karamchand Gandhi
  • Ibu                    : Putibai Gandhi

Semasa sekolah Gandhi bukanlah siswa yang unggul. Gandhi hanya tercatat sebagai siswa yang pandai berbahasa Inggris dan pandai memimpin. Walaupun begitu, dengan kerja keras, Gandhi lolos ujian masuk dan tercatat sebagai siswa di Samaldas College di Bhavnagar, Gujarat. Pada tahun 1888, Gandhi menempuh sekolah ilmu hukum di University College, London. Di sana, dia mempelajari hukum India dan belajar untuk menjadi pengacara di Inner Temple. Ketika hidup London, Gandhi berusaha menepati janji kepada ibunya sebagai biksu (sebutan pada pemimpin agama) untuk tidak mengkonsumsi daging sehingga dia menahan lapar dalam beberapa waktu sampai akhirnya dia menemukan restoran vegetarian. Setelah itu, Gandhi tergabung dalam Vegetarian Society. Dalam komunitas tersebut, Gandi mampu menarik banyak orang untuk mempelajari Budha dan Hindu.

Pada tahun 1875, mereka mendirikan Theosophical Society dan Gandhi menjabat sebagai pemimpinnya. Dalam dakwahnya, Gandhi diminta membacakan Bhagavad Gita bagi para penganut baru.

Beberapa dari anggota keluarga Mahatma Gandhi bekerja pada pihak pemerintah, yang  dimana ayahnya adalah seorang pejabat dan ibunya seorang religius.

Pada tahun 1891, Gandhi kembali ke India setelah mendengar kabar kematian ibunya. Selain itu, usaha Gandhi untuk menerapkan hukum di Bombay juga tidak berjalan lancar karena Gandhi merupakan sosok yang tidak pandai berbicara di depan umum. Dua tahun kemudian, Gandhi Gandhi mengembangkan karir dengan berkarya di naungan Dada Abdullah & Co. di Afrika Selatan.

Saat remaja, Gandhi pindah ke Inggris untuk mempelajari hukum. dan berhasil menjadi seorang pengacara. Setelah dia menjadi pengacara, dia pergi ke afrika selatan yang merupakan sebuah koloni Inggris, di sana dia mengalami diskriminasi ras yang dinamakan apartheid.

Berdasarkan kbbi apartheid adalah diskriminasi warna kulit yang diterapkan (dahulu) oleh negara Afrika Selatan antara keturunan dari Eropa (kulit putih) terhadap penduduk kulit berwarna: dahulu politik

Bentuk kekerasan demi kekerasan yang dialami Gandhi, tidak lantas menyulut emosinya untuk melakukan pemberontakan dengan jalan kekerasan. Malahan pada tahun 1906 di Johannesburg, Gandhi menerapkan sebuah prinsip perlawanan melawan diskriminasi dan kolonialisme bernama Satyagraha, yaitu bentuk protes non-kooperatif tanpa kekerasan. Konsep ini mungkin akrab di telinga kita sekarang dengan istilah “aksi demonstrasi damai”, tapi bagi mereka yang hidup di tahun 1906  konsep ini adalah gagasan nyeleneh, nyentrik, konyol, malah terkesan naif. Bagaimana mungkin sebuah kelompok bisa melawan sebuah kekuatan yang menguasainya tanpa jalan kekerasan? Ini adalah gagasan yang terdengar lucu dan konyol pada masa itu. Tapi Gandhi yang mengambil filosofi ini dari ajaran Hindu, memegang prinsipnya untuk melawan tanpa kekerasan dengan komitmen dan konsisten yang gigih sampai akhir hayatnya.

Gandhi kemudian memutuskan untuk menjadi seorang aktivis politik agar dapat mengubah hukum-hukum yang diskriminatif tersebut. Dia pun membentuk sebuah gerakan non-kekerasan.

Keberhasilan Gandhi dalam mengangkat derajat keturunan India di Afrika selatan inilah yang membuat dirinya semakin yakin bahwa dengan prinsip yang sama, dirinya akan mampu membangun jembatan kemanusiaan antar manusia yang berbeda budaya, agama, dan warna kulit.

Keyakinan itu Gandhi bawa sampai dia kembali ke India dengan membawa misi pembebasan.

Pendidikan

: Samaidas College, London

Karir

  • Pengacara; Dada Abdulla & Co.

  • Anggota Indian National Congress

“Manusia sering menjadi apa yang dia yakini sebagai dirinya sendiri. Jika aku terus berkata pada diri sendiri bahwa aku tidak dapat melakukan hal tertentu, mungkin saja aku akan menjadi tidak mampu melakukannya. Sebaliknya, jika aku memiliki keyakinan aku dapat melakukannya, aku pasti akan memperoleh kapasitas untuk melakukannya bahkan jika aku mungkin tidak memilikinya pada awalnya.”

– Mahatma Gandhi

TOPIK biografiinspirasimahatma gandhiquotes
ShareSendTweet

BERITA TERKAIT

Berkolaborasi bersama Asteriska Rilis ‘Ratapan Rahwana’ Kaya Akan Budaya.

Berkolaborasi bersama Asteriska Rilis ‘Ratapan Rahwana’ Kaya Akan Budaya.

28 Januari 2021 | 20:30

...

Menuju Album Mesin Waktu 2020, Pusakata Merilis single ‘Dunia Batas’

Menuju Album Mesin Waktu 2020, Pusakata Merilis single ‘Dunia Batas’

28 Januari 2021 | 20:00

...

Dengan Kekhasan Suaranya Khifnu Rilis Lagu Berjudul ‘Tak Sama Lagi’

28 Januari 2021 | 19:00

...

27 Januari: Hari Peringatan Holokaus Internasional

27 Januari: Hari Peringatan Holokaus Internasional

27 Januari 2021 | 07:24

...

KOMENTAR

#UPDATE

Berkolaborasi bersama Asteriska Rilis ‘Ratapan Rahwana’ Kaya Akan Budaya.

Berkolaborasi bersama Asteriska Rilis ‘Ratapan Rahwana’ Kaya Akan Budaya.

28 Januari 2021 | 20:30
Menuju Album Mesin Waktu 2020, Pusakata Merilis single ‘Dunia Batas’

Menuju Album Mesin Waktu 2020, Pusakata Merilis single ‘Dunia Batas’

28 Januari 2021 | 20:00

Dengan Kekhasan Suaranya Khifnu Rilis Lagu Berjudul ‘Tak Sama Lagi’

28 Januari 2021 | 19:00
27 Januari: Hari Peringatan Holokaus Internasional

27 Januari: Hari Peringatan Holokaus Internasional

27 Januari 2021 | 07:24
Mahasiswa Perlu Tahu 5 Tips Mengatur Keuangan

Mahasiswa Perlu Tahu 5 Tips Mengatur Keuangan

26 Januari 2021 | 14:52
Ungkapan Rasa Cinta Gya dan Bayu Risa Pada Pasangan Lewat Single ‘Jantung Hati’

Ungkapan Rasa Cinta Gya dan Bayu Risa Pada Pasangan Lewat Single ‘Jantung Hati’

26 Januari 2021 | 11:19

#INSPIRASI

Belajar Mencintai Diri Sendiri

#CENTER Abud’s Kebab, Utamakan Konsistensi Cita Rasa

#Center Ineffable.id Memulai Bisnis Usia Muda dengan Hal Simple

7 Januari: Pemegang Rekor F1 Lewis Hemilton Lahir di Inggris

4 Januari Lahirkan Fisikawan Sir Isaac Newton

Jumat Berkah, Tunjukan Berbagi Tak Harus Mahal

  • Tentang Kami
  • Manajemen
  • Kontak
  • Kerjasama dan Iklan
  • Treat Jockey
  • Program
  • Privacy Policy
info@treat.id

© 2020 TREAT.ID - Member of Treat Media Group | Developed by Lokalmu..

No Result
View All Result
  • #InfoTreat
  • News Flash
  • Lifestyle
  • Musik
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Ekonomi
  • Inspirasi
  • Sport
  • Travel
  • Pojok Treat
    • Puisi
    • Prosa
    • Cerbung
    • Cerpen
    • TipsKer