TREAT- Idul Fitri merupakan saat bersukacita bersama keluarga, kerabat dan teman. Perayaan hari penuh kebahagiaan yang menandai akhir dari bulan suci Ramadhan. Jutaan umat muslim sedunia dengan antusias menunggu dikonfirmasinya kemunculan bulan baru di hari terakhir Ramadahan, untuk merayakan akhir perjalanan ibadah puasa. Berikut kita akan bahasa bagaimana perayaan Idul Fitri di berbagai negara dunia.
Berpegang pada cara perayaan tradisional, hari pertama Idul Fitri di UEA eksklusif untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan kerabat. Sholat subuh diikuti dengan jamuan makan siang yang biasanya dilakukan di rumah kakek nenek, dimana semua anggota keluarga akan berkumpul. Hidangan tradisional Emirat populer termasuk Harees (bubur gandum dan daging) dan Balaleet (mie bihun manis dengan omelet atau telur goreng) wajib disajikan untuk sarapan Idul Fitri. Jika Tratpeople memiliki teman Emirat, sapalah dia dengan Asakum Min Awada! (semoga Anda juga bersama kami pada Idul Fitri berikutnya!)
Sebagai bagian dari persiapan Idul Fitri, para wanita di India menerapkan desain Mehndi (pacar) dekoratif ke tangan mereka sehari sebelumnya. Mehndi, pakaian pesta, perhiasan, dan gelang tradisional berwarna-warni menjadi daya tarik utama perayaan Idul Fitri bagi wanita. Pada hari itu, Anda akan melihat rumah-rumah yang diterangi dengan tampilan cahaya yang mewah, persiapan hidangan khas perayaan seperti biryani kambing yang pedas dan lezat, serta hidangan penutup spesial sheer khurma (puding bihun yang terbuat dari susu, kismis, dan kacang cincang).
Sama seperti negara lain, pergi ke masjid setempat untuk melakukan ritual sholat Idul Fitri diikuti dengan kumpul keluarga adalah hal yang biasa. Makanan memainkan peran sentral dalam budaya Maroko saat merayakan setiap kesempatan termasuk Idul Fitri. Wanita biasanya menghabiskan hari sebelum menyiapkan kue dan kue kering Maroko. Pancake Maroko kental buatan sendiri yang disebut Msemen dan Baghrir dimakan untuk sarapan bersama dengan teh mint otentik. Pria mengenakan jellaba atau jabador dengan sepatu tradisional Maroko, yang disebut balgha, dan wanita mengenakan gaun kaftan yang elegan.
Idul Fitri secara lokal dikenal sebagai Lebaran di Indonesia dan merupakan hari libur terpenting bagi masyarakat kita. Mirip dengan negara Muslim lainnya, orang Indonesia juga merayakannya dengan doa, pertemuan, dan reuni keluarga. Salah satu tradisi yang paling utama adalah mudik, dimana mereka yang meninggalkan kampung halaman untuk bekerja di kota besar melakukan perjalanan kembali ke kota mereka untuk menghabiskan Idul Fitri bersama keluarga mereka. Sebuah ritual yang disebut Halal Bihalal juga dilakukan selama atau setelah Idul Fitri yang melibatkan mencari pengampunan dari semua orang termasuk teman, kolega, tetangga dan kerabat.