
TREAT – Di era serba digital seperti sekarang, generasi milenial bisa dibilang tidak dapat lagi dipisahkan dari gadget mereka. Hal ini dapat dimaklumi, karena pekerjaan, tugas sekolah, tugas kuliah, ataupun hobi yang dapat diakses secara online melalui gadget.
Sebuah studi mengatakan generasi milenial menghabiskan waktu sekitar enam jam sehari berada di depan layar komputer atau gadget. Hal ini dapat berdampak kurang baik bagi kesehatan, terutama mata.
Salah satu kondisi yang sering terjadi akibat penggunaan gadget secara berlebihan adalah computer vision syndrome (CVS), yaitu sebuah kondisi yang ditandai dengan adanya rasa sakit, berat, dan lelah pada mata setelah melihat layar gawai dalam jangka waktu yang cukup lama.
Selain itu, juga bisa merasa pusing, mual, atau mata terasa kering. Hampir sebagian besar generasi milenial pernah merasakannya, karena sindroma ini terjadi pada 80 persen pengguna gadget di atas 4 jam per hari.
Paparan sinar gadget juga dapat meningkatkan risiko menderita mata minus atau miopia. Orang yang memiliki miopia seringkali memerlukan kacamata sebagai alat bantu untuk melihat atau membaca jarak jauh.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan masalah pada mata pada generasi milenial, yaitu:
Teknologi digital menghasilkan paparan cahaya energi tinggi dalam bentuk blue rays. Sinar ini dapat dengan mudah diserap oleh mata sehingga meningkatkan risiko untuk mengalami gangguan mata.
Ketika bekerja di depan layar komputer atau gadget, mata akan dipaksa untuk terus melakukan fokus. Ketika mata sudah fokus terlalu lama, otot mata akan cepat merasa lelah dan tegang.
Saat mata terlalu fokus untuk menatap layar dalam waktu yang lama, terkadang frekuensi berkedip akan semakin menurun. Hal ini akan memicu mata kering yang dapat menimbulkan gejala gatal dan iritasi.
Namun, ada cara untuk menghindari masalah pada mata untuk generasi milenial:
1. Menerapkan “aturan 20-20-20”, yakni setiap bekerja di depan layar selama 20 menit, Anda harus berhenti dan menatap suatu obyek dengan jarak 20 kaki (kurang lebih 6 meter) selama 20 detik atau lebih
2. Meningkatkan frekuensi mengedip secara sadar
3. Menjaga jarak antara mata dan layar agar tidak terlalu dekat (30 cm untuk melihat handphone, 60 cm untuk melihat komputer, 3 meter untuk melihat televisi)
4. Mengatur pencahayaan ruangan agar tidak terlalu terang dan tetap nyaman untuk mata.
5. Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter spesialis mata setidaknya 1 tahun sekali.