
Treat- ‘Bahagia itu sederhana’ satu kalimat yang menggambarkan jika banyak hal di dunia yang membuat seseorang bahagia. Tidak melulu soal harta, lingkungan, atau hubungan. Bahagia yang paling awal dimulai dari diri sendiri.
Beberapa penelitian menyebutkan jika keuangan, karier, atau latar belakang tidak sepenuhnya mendukung kebahagiaan kamu, namun hanya setengahnya. Setengahnya lagi kebahagiaan adalah ciptaan diri kamu sendiri. Jika kamu pernah berangapan jika uang dapat membeli kebahagiaan, maka kamu salah! Uang hanya berperan singkat karea rasa bahagia yang kamu dapatkan setelah keluar dari ketidak punyaan. Setelah itu uang tidak berperan lagi dalam kebahagiaan.
Ada banyak hal simple yang justru membuat seseorang kehilangan kebahagiaannya. Apa saja sih? Yuk kita intip hal-hal yang sering membuat kamu kehilangan kebahagiaan.
Setiap orang pada dasarnya berbeda. Kita masing-masing memiliki keungulan dan kekurangan. Apa yang kita miliki belum tentu dimiliki orang lain, begitu pun sebaliknya. Terlalu sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain justru akan membuat kamu iri dan kehilangan kebahagiaan kamu. The Happiness Research Institute menyatakan jika orang yang tidak menggunakan media sosial selama seminggu akan lebih bahagia dan menghargai hidup mereka. Ini disebabkan dia tidak melihat kehidupan orang lain yang berakhir dengan membandingkan diri sendiri.
‘Aku akan bahagia jika memiliki kekasih’, ‘Aku akan bahagia jika bisa ke luar negri’. Itu adalah syarat dan pilihan yang kamu buat. Namun pada dasarnya kamu sedang menyatakan jika kamu saat ini tidak bahagia. Kamu boleh memiliki ambisi, mimpi atau cita-cita. Tapi jangan menyangkal jika kamu saat ini berhak bahagia. Kamu yang memiliki standar kebahagiaan yang tinggi cenderung akan merasakan kepahitan jika kebahagiaan yang kamu tungu tidak kunjung datang.
Tidak ada yang salah dari mengenang masa lalu. Kadang tawa akan datang dengan mengenang hal konyol yang terjadi di masa lalu. Namun tidak jarang yang kamu pikirkan adalah kenangan buruk. Jika ini terjadi tidak jarang kamu akan meragukan diri kamu sendiri karena mengingat kesalahan yang terjadi di masa lalu. Karena sikap overthinking sering muncul dalam keadaan seperti ini. Hal ini membuat kamu ragu untuk melangkah ke depan.
Jika kamu orang yang membenci konfrontasi, maka kamu cenderung mengikuti apa yang orang lain inginkan dan mengabaikan kebutuhan pribadi kamu. Memang untuk menjadi egois bukan hal yang baik. Tapi menjadi orang yang tidak mau menuangkan idenya untuk menghindari konflik dan perdebatan adalah hal yang sangat buruk. Coba keluarkan ide-ide kamu, siapa tahu ide yang kamu tuangkan lebih mudah diterima dari pada menjadi bagian dari penyetujuan untuk ide orang lain.
Tidak ada salahnya jika kamu mengeluh, agar kamu tahu jika kamu hebat karena melalui hal yang berat. Tapi tidak baik juga jika kamu mengeluhkan setiap hal yang kamu lakukan. Jika kamu merasa masalah kamu cukup berat, berceritalah dengan baik tanpa mengeluh tidak jelas. Kadang orang lain juga malas mendengarkan keluhanmu dan akhirnya meninggalkanmu. Ini juga dapat menjadi satu masalah baru lagi.
Rasa ingin tahu yang tinggi sebenarnya baik. Bukanlah hal yang buruk jika kamu ingin mencoba semua hal. Tapi tidak semua hal dapat kamu jadikan keahlianmu. Tidak ada orang yang sempurna dalam semua hal. Terobsesi dan mengejar semua hal adalah satu masalah yang membuat kamu mengabaikan satu kemampuan kamu. Fokuskan diri kamu pada satu hal yang benar-benar ingin kamu dalami.
Nah, sudah tahu kan apa saja hal sederhana yang sering kita lakukan tanpa sadar dan justru membuat kita tidak bahagia. Cobalah pahami diri sendiri dan coba untuk mengejar kebahagiaan kamu dari hal yang sederhana.