TREAT – Mark Chapman, pelaku pembunuhan John Lennon meminta maaf ke Yoko Ono setelah insiden pembunuhan suaminya 40 tahun yang lalu.
Dilansir dari NME, Chapman melontarkan permintaan maaf ini dalam sidang di New York, Amerika Serikat, pada akhir pekan lalu.
Chap mengatakan, “Saya hanya ingin menegaskan bahwa saya minta maaf atas perbuatan saya. Saya tidak punya alasan, hanya kesenangan diri sendiri. Saya rasa ini adalah kejahatan terburuk yang dapat dilakukan kepada orang tak bersalah.”
Chapman menegaskan alasannya membunuh Lennon hanya demi ketenaran diri sendiri, karena John Lennon saat itu sangat terkenal. Ia sama sekali tidak membenci Lennon.
“Saya membunuh dia, sebagaimana yang Anda katakan tadi, karena dia sangat, sangat, sangat terkenal dan itu adalah satu-satunya alasan dan saya sangat, sangat, sangat mencari ketenaran diri. Sangat egois,” ucapnya.
Ia juga berkata, “Itu adalah perbuatan yang benar-benar egois. Saya minta maaf atas kesakitan pada dirinya [Ono] akibat perbuatan saya. Saya memikirkan hal itu setiap saat.”
Ia mengaku tak bisa membayangkan kepedihan Ono. Chapman menembak Lennon di depan Yoko Ono di apartemen Lennon tinggal di Manhattan pada 1980.
Untuk menunjukkan rasa penyesalannya, Chapman mengatakan bahwa ia layak mendapatkan hukuman mati. Tapi, pengadilan sudah membatalkan hukuman mati Chapman pada 2007 silam.
Dalam sidang tersebut, permohonan pembebasan bersayarat yang diajukan Chapman ditolak oleh hakim. Sang terpidana pun harus kembali menekam di balik jeruji. Untuk pengajuan bebas bersyarat berikutnya, ia baru bisa mengajukannya kembali pada dua tahun lagi.