Padang – Pilgub Sumbar 2024 akan segera bergulir. PKS tetap mencalonkan sang petahana, Mahyeldi sebagai Cagub Sumbar 2024.
Dari berbagai hasil survei, Mahyeldi tetap kokoh dipuncak, dan diperkirakan akan melanggengkan kekuasannya untuk periode kedua.
Namun yang menarik disimak adalah bagaimana kaderisasi PKS untuk Pilgub Sumbar 2029 mendatang.
Siapakah tokoh PKS di Sumbar yang dapat melanjutkan estafet kemenangan PKS selama dua dekade, jika Mahyeldi memenangkan Pilgub Sumbar 2024.
Mahyeldi sendiri merupakan estafet kedua setelah Irwan Prayitno yang berhasil dua periode menjadi Gubernur Sumbar.
Analisa pribadi sejauh ini, setidaknya ada 4 tokoh kuat yang bakal mendapatkan tongkat estafet dari PKS untuk 2029.
1. Rahmat Saleh
Anggota DPR RI terpilih 2024-2029 dari Dapil Sumbar 1 bisa menjadi tokoh pertama yang dapat melanjutkan kaderisasi oleh partai identik berwarna oranye tersebut.
Anggota DPRD Sumbar itu, patut diperhitungkan karena posisi dan daya tawarnya di PKS. Selain menjabat sebagai anggota legislatif, Rahmat juga menjabat sebagai Sekretaris DPW PKS Sumbar.
Dalam Pilgub Sumbar 2024, dia juga dikabarkan banyak mengambil peran dalam melakukan langkah-langkah lobi untuk para calon kepala daerah yang diusung PKS di Sumbar, baik secara daerah maupun ke tingkat DPP Pusat.
Nilai plus dari Rahmat terlihat dari perolehan suaranya pada Pileg 2024, yang bisa menumbangkan petahana Dapil 1 dari PKS Hermanto.
Suaranya melejit dilihat dari berbagai faktor, mulai dari nama, kiprah, faktor usia muda, hingga cara berkampanyenya yang berbeda.
2. Muhidi
Berdasarkan informasi yang beredar, Muhidi menjadi kandidat terkuat untuk menduduki posisi Ketua DPRD Sumbar 2024-2029. Namun hal ini terjadi, apabila Irsyad Syafar mantap memilih maju sebagai Calon Wali Kota Payakumbuh dalam Pilkada 2024.
Nama Muhidi tidak asing di masyarakat Kota Padang. Anggota DPRD Kota Padang itu berhasil meraih 1 kursi di Dapil 1 Padang untuk melanggeng ke DPRD Sumbar.
Faktor Muhidi juga penentu bagi PKS. Namun, Muhidi harus memperlihatkan kinerjanya, dan peningkatan elektabilitas tidak hanya di Kota Padang, melainkan juga di daerah lain.
Namun menjadi catatan, Muhidi harus berhasil menggaet posisi Ketua DPRD Sumbar, guna meningkatkan daya tawar dan elektabilitasnya agar bisa menjadi salah satu calon kuat peraih estafet PKS di 2029.
3. Irsyad Syafar
Wakil Ketua DPRD Sumbar 2019-2024 Irsyad Syafar ini sangat layak diperhitungkan, karena kans kemenangannya yang cukup besar pada Pileg 2024 di daerah pemilihannya, Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.
Faktor dilema bagi Irsyad saat ini adalah apakah tetap di DPRD Sumbar untuk 2024-2029, atau maju sebagai Calon Walikota Payakumbuh.
Suksesi di DPRD Sumbar periode 2024-2029, PKS berhasil meraih suara tertinggi, dan berhak untuk kursi Ketua DPRD Sumbar. Kans terbesar didapatkan Irsyad Syafar untuk menduduki posisi tersebut.
Namun, disisi lain menjadi Cawako Payakumbuh juga berat untuk ditinggalkannya. Pasalnya, melihat elektabilitasnya di Kota Payambuh tersebut.
Dilemanya adalah, ketika ia memilih menjadi Cawako, maka otomatis dua posisinya akan hilang, pertama sebagai Anggota DPRD Sumbar, dan Ketua DPRD Sumbar.
Dengan demikian, dapat disimpulkan, kans yang ditunjukkan oleh Irsyad Syafar cukup besar untuk menjadi bahan pertimbangan PKS di tahun 2029.
4. Muhammad Iqbal
Jubir Capres Nomor Urut 1 AMIN Muhammad Iqbal ini juga diperhitungkan untuk suksesi PKS di tahun 2029.
Namun, faktor orang ‘Rantau’ masih menjadi catatan yang harus dipertimbangkan bagi PKS. Pasalnya, ibarat pemain, Iqbal adalah orang transfer PKS dari Jakarta ke Padang.
Bahkan, dia pun didapuk bakal menjadi Calon Walikota Padang dari PKS untuk Pilkada 2024, menyisihkan nama lain seperti Muhidi, dan Mulyadi Muslim.
Catatannya adalah, Iqbal harus bisa memenangkan kompetisi Walikota Padang agar bisa berlanjut ke Gubernur Sumbar di tahun 2029. Pasalnya, tanpa hal tersebut, sulit untuk meningkatkan daya tawarnya ke masyarakat Sumbar, maupun ke PKS sendiri.
Oleh : Ikhwan – Pemerhati Media Sumbar