
Treat – Melewati perjalanan panjang, kurang lebih tiga tahun akhirnya penyanyi muda berbakat Ify Alyssa merilis album perdana bertajuk “Pelita Lara”, 16 Oktober 2020.
Perjalanan album ini menjadi pendewasaan jati diri Ify Alyssa di bidang musik sekaligus ajang perkenalan utuh Ify kepada industri musik Indonesia sebagai seorang penyanyi, penulis, komposer, dan pianis.
Sebelumnya Ify sendiri sudah memiliki lima single yang sudah dirilis, Gitar (2017), Seirama (2018), Sisa Hari (Maret 2019), Dua Insan feat Adhitia Sofyan (2019), dan What About Us (2020).
Menyiapkan album baru dalam masa pandemi, justru ify merasa punya kegiatan dan lebih fokus, meski harus meeting dan kalaborasi secara virtual. Diproduseri oleh Gerald Situmorang Album “Pelita Lara” dibuat dengan harapan agar dapat menjadi teman bagi banyak orang.
“Buat aku, sebagai produser, album ini cukup menantang. Apalagi sebagian lagu dirampungkan di era pandemik yang semuanya dikerjakan dan dikomunikasikan jarak jauh. Untungnya Ify adalah tipe musisi yang sejak kirim demo, sudah punya visi jelas dan detail orangnya”, ungkap Gerald.
Banyak cerita dibalik proses pembuatan album “Pelita Lara” ini “Semua mengalir begitu saja, seperti ide-ideku yang mengalir. Aku berharap lagu-laguku ini menjadi pelita bagi semua lara dan memberi ketenangan. Nah, dari hati yang tenang, seseorang bisa bangkit, berpikir positif dan bahagia. Apalagi sekarang kita ada dalam suasana yang penuh kekhawatiran, kita harus sehat secara fisik dan mental,” jelas Ify Alyssa.
Dibalut dalam total 11 lagu pop bernuansa folk dan jazzy, yang seluruhnya merupakan ciptaan Ify Alyssa sendiri. Musisi muda ini mengaku semua yang ada di album ini merupakan penerapan ilmu, teori, dan pengalamanya selama berkarya di industri ini. Ia percaya, bahwa sukses adalah bukan proses yang instan, sukses ada dalam proses itu sendiri.
“Intinya, hidup bukan hanya tentang diri sendiri, tapi tentang banyak orang dengan segala persoalan dan tantangannya. Banyak yang tanya apakah lagu-lagu dalam album ini diambil dari pengalaman pribadi aku? Musik dan lirik laguku lahir dari rasa dan pengamatan terhadap orang-orang di sekitar, dari teman-teman, dll. Tapi aku ingin mengemasnya menjadi sesuatu yang easy listening. Semoga bisa dinikmati saat sendirian, saat kerja, belajar, jenuh di kemacetan atau pengantar tidur hehe” ungkap Ify saat ditanya mengenai cerita dibalik album perdananya.
Untuk treatpeople yang ingin menikmati karya Ify ini, album “Pelita Lara” tidak hanya dirilis secara digital, namun juga hadir dalam bentuk CD Album & Boxset yang mendapat antusiasme tinggi dari penggemarnya sehingga habis terjual hanya dalam waktu 10 menit!