Samakah Ganggang Hijau Dengan Alga?

Internet

Alga adalah sekumpulan organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki “organ” seperti yang dimiliki tumbuhan (akar, batang, daun dan sebagainya). Karena itu, alga pernah digolongkan pula sebagai tumbuhan bertalus

Istilah ganggang pernah dipakai bagi alga, namun sekarang tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kekacauan arti dengan sejumlah tumbuhan yang hidup di air lainnya, seperti hydrillia

Dalam taksonomi, yang banyak didukung para pakar biologi, alga tidak lagi dimasukkan dalam satu kelompok divisi atau kelas tersendiri, namun dipisah-pisahkan sesuai dengan fakta-fakta yang bermunculan saat ini. Dengan demikian alga bukanlah satu kelompok takson tersendiri.

Ciri Umum Alga

  • Merupakan organisme eukariotik
  • Tubuhnya tersusun dari banyak sel
  • ada yang uniseluler (bentuk benang/pita) dan ada yang multiseluler (bentuk lembaran).
  • Struktur tubuhnya berupa thallus yaitu suatu struktur yang belum dapat dibedakan dengan jelas antara akar, batang, dan daun
  • Memiliki klorofil, sehingga bersifat autotrof. Selain klorofil, alga juga memiliki pigmen lain, seperti fikosianin (warna biru), fikoeritrin (warna merah), fikosantin (warna coklat), xantofil (warna kuning) dan karotena (warna keemasan).
  • Tubuh alga/ganggang tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
  • Tubuhnya berupa thalus, sehingga dimasukkan ke dalam golongan thalophyta.
  • Habitat di perairan (tawar – laut), tempat lembab.

Kenapa alga atau ganggang dikatakan menyerupai tumbuhan?

Karena ganggang merupakan Protista yang mengandung klorofil dan dapat berfotosintesis untuk memenuhi kebutuhan makanannya sendiri sehingga bersifat autotrof

Kenapa alga atau ganggang hanya dikatakan menyerupai tumbuhan? Bukankah ganggang dapat membuat makanannya sendiri?

Ganggang memang bukan merupakan tumbuhan karena ganggang belum mempunyai diferensiasi sel yaitu belum memiliki akar, batang dan daun sejati (semua bagian disebut talus).

 

Reproduksi Alga

  • Pembelahan Biner

Reproduksi aseksual secara pembelahan biner pada ganggang terjadi pada ganggang (alga) uniseluler, seperti Euglenoid, Chlorella, dan Pyrrophyta (ganggang api). Pada Euglenoid, pembelahan biner terjadi dengan membujur. Pembelahan tersebut diawali dengan pembelahan inti, diikuti dari pembelahan sitoplasma. Dari satu sel induk yang dihasilkan ke dua sel anakan yang tumbuh menjadi ganggang baru.

 

  • Fragmentasi

Fragmentasi adalah pemutusan sebagian tubuh ganggang. Bagian tubuh yang terlepas di tubuh induk tumbuh menjadi ganggang baru. Fragmentasi yang pada ganggang multiseluler berbentuk filamen dan talus. Contohnya pada Cladophora, Sargassum, Spirogyra, Macroctis, dan Laminaria.

 

  • Pembentukan Spora Vegetatif

Pembentukan spora vegetatif terjadi dalam sel induk yang menghasilkan zoospora. Pembentukan spora secara vegetatif terjadi jika kondisi lingkungan mendukung dan jumlah makanan mencukupi. Hal tersebut dapat terjadi pada ganggang (alga) yang bersifat uniseluler maupun yang multiseluler. Contohnya pada Hydrodictyon, Ulothrix, Chlamydomonas, dan Vaucheria.

 

 

Dasar Klasifikasi Algae

Alga diklasifikasikan berdasarkan pigmen dominannya. Seperti kita ketahui pigmen dominan pada alga yaitu klorofil a dan klorofil b

 

  • Ganggang Hijau Biru (Blue Green Algae)

    Internet

Ganggang hijau biru juga dinamai sebagai cyanobacteria, dan merupakan bentuk ganggang paling sederhana.
Contoh spesies ganggang hijau biru ialah Nostoc dan Calothrix. Seperti namanya, ganggang jenis ini berwarna hijau biru yang hidup koloni.
Dalam ganggang hijau biru terkandung klorofil a, b, dan phycobilins. Dan termasuk organisme prokariotik yang menyerupai bakteri. Ganggang hijau biru sering diklaim sebagai organisme antara yang mirip bakteri dan tumbuhan. Sebab organisme ini tidak mempunyai organela khusus, mereka berfotosintesis langsung melalui sitoplasma.

  • Ganggang Hijau (Green Algae)

    Internet

Ganggang hijau tergolong dalam filum Chlorophyta, memiliki klorofil a, b, karotenoid, dan xanthophylls.
Cadangan makanan utama ganggang hijau yakni berupa pati. Beberapa contoh spesies ganggang hijau ialah Ulva, Codium, dan Caulerpa.
Kebanyakan ganggang hijau hidup air tawar, sedangkan beberapa spesies dijumpai di air laut.

  • Ganggang Merah (Red Algae)

    Internet

Ganggang merah tergolong dalam Rhodophyta, mengandung klorofil a, d, karotenoid, xanthophylls, dan phycobilins. Cadangan makanan ganggang merah ialah pati floridean. Contohdari  spesies ganggang merah yakni Chondrus dan spesies Gelidiella.
Mayoritas ganggang merah hidup di laut. Lebih dari 6.500 spesies ganggang merah sudah teridentifikasi dengan sekitar 200 spesies hidup di air tawar.
Pigmen merah phycobilin bisa membantu menangkap cahaya matahari dengan lebih baik maka beberapa anggota ganggang merah dijumpai pada laut yang lebih dalam.

  • Ganggang Coklat (Brown Algae)

    Internet

Alga coklat tergolong dalam kelas Paeophyceae, mengandung klorofil a, c, dan pigmen fucoxanthin. Sebab mengnadung pigmen hijau klorofil dan pigmen coklat fucoxanthin, ganggang coklat mempunyai warna khas coklat kehijauan.
Cadangan makanan ganggang coklat disimpan dalam bentuk polimer karbohidrat kompleks yang dinamai laminarin.
Laminaria dan Macrocystis ialah contoh spesies ganggang coklat. Sama seperti ganggang merah, mayoritas ganggang coklat hidup dalam air laut.
Ganggang coklat ialah kelompok alga yang paling kompleks, dimana beberapa spesies sanggup hidup pada laut dalam.

 

Demikian penjelsan mengenai algae atau ganggang. Semoga bermanfaat!

 

: dari berbagai sumber

Rekomendasi