
TREAT – Mungkin kita tak perlu terkejut bila Spotify masih menyandang gelar platform streaming musik terbesar di dunia. Karena dalam laporan kuartal ketiga tahun 2020, Spotify saat ini memiliki 320 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia, naik 29% dari periode yang sama di tahun 2019.
Dari jumlah tersebut 144 juta di antaranya adalah pelanggan berbayar, naik 27% dari tahun sebelumnya. Mengutip dari TechChrunch, Spotify mengatakan pertumbuhan pengguna ini didorong oleh kampanye marketing di India dan peluncuran di Rusia dan 12 negara di sekitarnya.
Pertumbuhan pengguna dan pelanggan Spotify membuatnya unggul dari kompetitornya, yakni Apple dan Amazon. Apple Music berada di posisi kedua dengan 60 juta pelanggan berbayar yang dilaporkan tahun lalu.
Kemudian diikuti oleh Amazon Music di peringkat ketiga dengan 55 juta pengguna per Januari 2020, tapi mereka tidak mengatakan berapa jumlah pengguna di tier gratis dan berbayar.
Walau pertumbuhan penggunanya lumayan pesat, Perusahaan asal Swedia ini justru mengalami kerugian sebesar USD 118 juta di kuartal ini. Salah satu penyebabnya adalah kebijakan diskon yang diterapkan untuk menarik pengguna baru.
“Kami bisa menumbuhkannya dengan menambahkan lebih banyak pengguna atau menaikkan harga pengguna yang sudah ada,” kata Spotify dalam laporan pendapatannya.
Selain musik, Spotify juga memiliki 1,9 juta podcast di platform-nya, naik dari 1,5 juta di kuartal sebelumnya. Spotify mengatakan 22% dari pengguna bulanannya mengakses konten podcast di kuartal ketiga, naik dari 22% di kuartal sebelumnya.
Spotify dalam beberapa tahun terakhir mengeluarkan uang dalam jumlah yang cukup besar untuk mengakuisisi konten podcast. Dalam dua tahun terakhir, Spotify mengeluarkan ratusan juta dolar untuk membeli perusahaan teknologi dan konten seperti Gimlet, Anchor, Parcast dan Ringer.
Untuk menutup tahun 2020, Spotify menargetkan akan memiliki 340-345 juta pengguna aktif bulanan, dengan 150-154 juta pengguna premium.