
Moscow – Moscow Fashion Week sukses digelar di ibu kota Rusia, menarik perhatian penikmat mode, pakar, dan penonton. Acara ini penting bagi berbagai wilayah berkembang. Musim baru Moscow Fashion Week menghadirkan 180 desainer dari 27 wilayah Rusia, serta brand dari berbagai negara, termasuk mitra BRICS – Indonesia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Turki, dan lainnya.
Bagi desainer dari negara-negara berkembang, Moscow Fashion Week menjadi platform utama untuk tampil dan memperkenalkan brand, sekaligus ajang pertukaran budaya. Komitmen acara ini terhadap keterbukaan dan keberagaman memastikan semua peserta memiliki kesempatan yang sama menunjukkan potensi mereka.
Syukriah Rusydi, desainer asal Indonesia, yang memamerkan koleksinya, mengatakan pada 22 Maret 2025, “Melalui kesempatan ini, para desainer dapat berpartisipasi dalam menciptakan peluang bagi industri mode Indonesia hingga mendapatkan pengakuan di Rusia dan Eropa Timur, memfasilitasi kolaborasi dengan buyer, distributors dan local retailers.
Selain itu, dengan meningkatnya kesadaran akan sustainable fashion, saya yakin koleksi Reborn29 bisa bersaing dan diterima dengan baik di pasar Rusia”.
Koleksi Reborn29 karyanya menggambarkan paralel antara wanita dan bunga dandelion, menampilkan kemampuan mengubah citra secara drastis.
Penonton terpesona pada kesederhanaan dan kemewahan kain Indonesia, termasuk kain suku Baduy dari Jawa.
Dikombinasikan dengan riasan bernuansa biru muda, Syukriah meninggalkan kesan mendalam, menambahkan volume dan harmoni dengan koleksi hitam putih yang tenang.
Sementara itu, koleksi brand Rusia, Nelly Kruk, menampilkan pakaian geometris dan multi-layered, serta kain ringan, alami, dan flowing.
Nelly Kruk memamerkan gaun anggun dan airy jacket, dipadukan dengan flowing skirts, siluet terstruktur, korset, decorative drapery, sabuk, peplums, dan elemen lainnya.
Palet warna didominasi nuansa putih salju, powdery, yang bertransisi ke warna gelap. Mengadopsi prinsip modest fashion, Moscow Zuhat mencoba paduan warna tidak konvensional dengan menekankan nuansa pastel.
Menyatukan elegansi tradisional dengan femininitas, brand ini menggabungkan penggunaan kain ringan dan transparan ke dalam beberapa tampilan yang berani.
Mempertunjukkan teknik layering dan konsep dekonstruksi, Moscow Zuhat mempertahankan identitasnya.