Hanya Masa Lalu

Aku masih saja ingat katamu waktu itu. Ya, katamu aku bukan siapa-siapa yang perlu diistimewakan. Aku hanya rekan bermain saat kau kesepian. Dan aku hanya kata sementara. Bukan kata selamanya.

Bagimu, aku hanya sekedar huru hura. Pelepas penat atau lelahmu saja. Tak peduli berapapun kalimat perhatian yang aku ucapkan. Karena tak hanya lebih dari sekedar kata teman,bagimu.

Lantas, kenapa engkau datang lagi? Saat aku yang hanya dianggap masa lalu. Bukankah lebih mudah bagimu menghilang? Bukannya aku menolak hadirmu kembali. Hanya saja, hati bukan permainan saat kau kembali sendiri, bukan?

Untuk apa menanam kekecewaan?

 Jika kita hanya sebatas masa lalu. Masa lalu yang tak akan pernah berubah selain kata rekan bercanda. Maka lebih baik pergi tanpa sebait kata ‘kita’.Bukankah kamu jauh lebih bisa dibandingkan aku?

Karena semua sudah jadi masa lalu.

Salsabila Syafni Aulia