Prosa: Lima Bulan Lamanya

Foto: ayoJakarta

Bukankah cukup untuk rindu menggelora?
Bukankah cukup untuk curiga mengangkasa?
Bukankah sudah cukup untuk saling menyimpan rasa?
Berharap pada waktu yang tak sengaja akan mempertemukan kita.

Tapi, lima bulan bukanlah waktu yang sebentar
Tahun pertama yang membuat kita harus semakin bersabar
Dengan kata jarak yang semakin membuat sadar
Bahwa kita tak punya kuasa selain berusaha untuk berkabar

Bukankah sudah cukup untuk waktunya?
Apakah kita akan selalu dikuatkan untuk bersama?
Lima bulan tanpa tatap muka
membuatku ingin menangis dalam senja
atau berdo’a untuk bisa memelukmu dalam bayangan semata

Lima bulan lamanya,
semoga kita dikuatkan untuk tetap bisa bersabar
meski dengan segala rasa yang ada dalam jiwa.

Rekomendasi