
Hello glads! Siapa nih disini yang kupu-kupu alias ‘kuliah pulang, kuliah pulang’ atau ada yang sering izin nih sama dosen yaitu si kura-kura alias ‘kuliah rapat kuliah rapat’ hehehe.
Kedua istilah ini sudah tidak asing lagi kita dengar bukan? Masing-masing tentu ada kelebihan dan kekurangan, yuk di simak treatpeople !
First Mahasiswa Kupu-kupu, mahasiswa dengan gelar ini (eh gelar wkwk) ini datang ke kampus hanya untuk kuliah saja (study only). Ketika kuliah selesai , aktivitas lain mungkin ke perpustakaan, ke kantin. Nexr cabut deh pulang baik itu pulang ke kos atau rumah masing-masing, duh ga asik banget yaa? gimana mau mengembangkan diri kalau begitu. Tapi jangan salah sangka bisa jadi si kupu-kupu ini kuliah sambil kerja, atau apapun itu. Hal ini memang menjadi fenomena yang sering kali terjadi di lingkungan Fakultas MIPA yang konon katanya untuk masuk di fakultas ini butuh perjuangan ekstra dan untuk menjalani perkuliahanpun penuh perjuangan.
Kenapa diianalogikan dengan kupu-kupu? Karena kampus hanya dijadikan sebagai tempat ‘hinggap’ untuk menimba ilmu dan mengenyam pendidikan formal saja.
Second Mahasiswa Kura-kura, Lain halnya nih dengan mahasiswa kura-kura. Mahasiswa yang rutinitasnya hanya kuliah rapat-kuliah rapat.
Dianalogikan dengan kura-kura yang berjalan lambat karena saking banyaknya mengikuti organisasi, membuat sang mahasiswa tersebut terlambat studinya (lulusnya lama). Sering dia mengabaikan kuliahnya dan lebih fokus pada amanahnya di organisasi. Atau selain hiperaktif di organisasi, dia juga mengabaikan kuliah dan lebih fokus bekerja (bagi mahasiswa yang kuliah sambil kerja).
So? Mana yang lebih baik?
Oke treatpeople, semua kembali pada diri masing-masing. Kebanyakan orang bilang Mahasiswa Kupu-kupu itu anak pinter si IPK 4,0 tamat 3,5 tahun dan si Kura-kura anak ber-IPK 2, et ini hanya sekedar anggapan beberapa orang semata kok. Tapi begitulah dunia perkuliahan, kita harus pandai-pandai menempatkan diri, dan kalau yang lebih bagus tentu keduanya. Organisasi rajin, kuliah tetap lanjut. Kalau bisa mendapatkan gelar Sarjana dengan Cumlaude plus Organisasi sana sini, kenapa tidak? Okee treatpeople.
Cantika Riski Febiola