Penting! Ini Tanda Kamu Memiliki Krisis Kepercayaan

Gambar: Internet

Kepercayaan merupakan hal penting saat kita menjalin hubungan bukan? Treatpeople tentu akan sulit menjalin hubungan tanpa ada rasa percaya. Nah, tapi pernahkah Treatpeople sering mengalami curiga atau sulit percaya kepada orang lain?

Mungkin saja kamu sedang mengalami trust issues. Trust issue atau masalah kepercayaan adalah kondisi di mana seseorang sulit untuk percaya kepada orang lain. Trust issue bisa terjadi kepada keluarga, teman, bahkan pasangan. Hal ini biasanya merupakan suatu bentuk trauma yang buruk terhadap masa lalu.

Ketika tTreatpeople mengalami trust issue, seseorang dalam kondisi ini tentu belum siap untuk berhubungan baik dengan orang lain. Treatpeople juga akan melewatkan berbagai kesempatan dalam hidup karena tidak memberi ruang bagi orang lain untuk masuk ke dalam hidup kamu. 

Bagaimana sih tanda-tandanya Treatpeople memiliki trust issue? Berikut adalah beberapa hal yang bisa menandakan bahwa treatpeople mengalami trust issue.

Sering Berfikir Negatif

Orang yang mengalami trust issue sering kali terjebak dalam pikiran-pikiran negatif dan hanya menilai orang lain hanya dari sisi negatifnya saja.

Selalu Merasa Curiga

Biasanya orang yang mengalami trust issue punya ketakutan sendiri dengan pengkhianatan. Akibatnya dia terus merasa curiga terhadap seseorang, padahal orang yang dia curigai belum tentu akan mengkhianatinya.

Merasa Kesepian, Terisolasi, dan Terasing

Selalu merasa seperti orang asing, seseorang dengan trust issue tidak bisa memperlihatkan jati dirinya. Hal itu akan membuatnya merasa terisolasi dan seolah-oleh kesepian. Apabila terus berlanjut, hal ini tentu akan memicu depresi. Hati-hati loh Treatpeople.

Sulit untuk Berkomitmen

Memilih untuk tidak terikat secara emosional dengan orang lain, ini menandakan bahwa seseorang tersebut mengalami trust issue. Menghindari kemungkinan untuk “disakiti”, namun dia juga lupa, bahwa dia juga menunda “sebuah kebahagian”.

Hal terpenting untuk mengatasi trust issue adalah dengan menyadarinya. Ketika Treatpeople menyadari bahwa yang dilakukannya itu bukan untuk melindungi diri sendiri namun justru menyabotasenya, kamu akan termotivasi untuk memperbaikinya.

Memang tidak mudah, dan tetap ada kemungkinan Treatpeople akan melalui pengalaman yang menyakitkan lagi. Tapi setidaknya kita harus menyadari bahwa itu merupakan bagian dari risiko. Ingatlah bahwa di antara orang yang menyakiti kamu, pasti akan lebih banyak lagi orang-orang yang datang entah dari mana tetapi ingin menyayangi kamu.

 “Kita hanya perlu memberi sedikit ruang, agar terus terisi oleh kebahagian”.

Fajar Ibrahim

Rekomendasi