Self Diagnose Bukannya Membantu, Malah Memperparah

Foto: Internet

Mengenal diri sendiri dan menyadari potensi yang dimiliki merupakan hal yang baik untuk dilakukan. Selain itu mengenal diri sendiri menjadikan kita lebih mudah untuk berkembang dan menemukan tujuan kita.

Namun, tidak jarang dalam mencari jati diri kita mengalami kesulitan. Treatpeople kadang menyimpulkan dengan cepat apa yang sedang kamu hadapi atau kesulitan apa yang kamu derita saat ini. Ditambah keadaan lingkungan sekitar kamu yang tidak menyadari atau memberikan dukungan kepada kamu. Perasaan stres yang meningkat membuat kamu rentan mengalami depresi.

Kesehatan mental yang kini sudah disadari dan mulai dibicarakan secara umum membuat orang mudah mengidentifikasi jika mereka sedang mengalami depresi pada tingkat tertentu. Tapi sadarkah Treatpeople jika itu dinamakan self-diagnose?

Yap, diagnosis mandiri yang dilakukan oleh diri sendiri tanpa melakukan konsultasi pada tenaga ahli sangat berbahaya lho Treatpeople. Misalkan saja jika kamu mengalami nyeri pada dada kamu, dan kamu menyimpulkan jika kamu mengalami masalah pada jantung kamu lalu kamu mengonsumsi obat untuk kesehatan jantung tanpa konsultasi kepada dokter, wah itu bisa sangat berbahaya lho Treatpeople. Karena belum tentu kamu menderita sakit jantung seperti yang kamu bayangkan.

Jika tadi adalah self-diagnose untuk sakit pada fisik, maka sama halnya dengan self-diagnose yang dilakukan untuk kesehatan mental. Pada masa sekarang ini banyak yang dengan mudah menyimpilkan jika mereka mengalami depresi pada tingkatan tertentu bahkan ada yang sampai berani menyatakan jika mereka sudah sampai pada masalah mental disorder, tanpa konsultasi pada tenaga ahli.

Nah, apa saja sih bahaya dari self-diagnose yang perlu kamu ketahui? Berikut beberapa uraiannya.

Misdiagnonsis

Kesalahan diagnosis atau misdiagnosis seringkali terjadi jika kamu melakukan diagnosis mandiri. Terkadang gejeala gangguan mental yang satu dengan yang lainnya memiliki kesamaan. Sehingga bisa jadi kamu tidak mengalami gangguan yang kamu pikirkan, tapi yang lainnya.

Risiko Kesalahan Penanganan

Cara menangani gangguan kesehatan mental itu tidak semuanya sama lho Treatpeople. Sebut saja Anxiety dan Bipolar, keduanya memiliki cara penanganan yang berbeda lho. Tapi jika kamu tidak melakukan konsultasi dengan psikolog atau psikiater mungkin saja penanganan yang kamu lakukan salah. Bukannya meringangkan, tapi malah makin menyulitkan.

Salah Mengonsumsi Obat

Beberapa gangguan kesehatan mental dapat diobati dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu. Dan terkadang beberapa obat hanya bisa didapatkan dengan melalui resep dokter. Sementara jika kamu tidak berkonsultasi dengan dokter, maka kamu bisa melakukan tindakan yang salah untuk mendapatkan obat tersebut.

Lalu apa langkah yang harus kamu lakukan jika merasa memiliki masalah dengan stres?

Kamu dapat menghubungi tenaga ahli yang bersangkutan. Cobalah untuk membuat janji dengan psikolog yang kamu percaya atau datang ke rumah sakit atau praktek psikiater. Cobalah untuk terbuka dan merepresentasikan perasaan kamu dengan baik kepada mereka. Abaikan pandangan orang lain yang menganggap jika kamu terlalu berlebihan sampai harus pergi ke psikolog atau psikiater. Karena kesehatan mental itu penting untuk diperhatikan. Jika kamu salah mengambil tindakan maka bisa berakibat lebih buruk dari yang kamu bayangkan.

Rahma Hidayah

Rekomendasi