Indonesia Music Night, Pererat Hubungan Indonesia-Australia

Foto : Internet

TREAT- Lebih dari 100 orang menghadiri acara Indonesia Music Night, sebuah event yang diselenggarakan hasil kolaborasi antara KJRI Sydney, Australian Institute of Music (AIM), dan Infinity Health.

Acara ini memperingati dua momen penting: Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 dan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia. Bertempat di amfiteater AIM, Indonesia Music Night menjadi panggung meriah yang mengumpulkan mahasiswa, alumni, staf, dan teman-teman AIM dalam sebuah perayaan musikal yang penuh harmoni.

Dikutip Kompas, Indonesia Music Night menawarkan pertunjukan musik yang menggabungkan elemen klasik dan kontemporer, menampilkan kekayaan budaya dari kedua negara.

Acara ini juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube AIM.

Konsul Jenderal RI Sydney, Vedi Kurnia Buana, dalam sambutannya menekankan pentingnya hubungan antarwarga (people to people connection) dalam pelaksanaan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

“Acara malam musik ini merupakan salah satu contoh nyata dari hubungan erat antara komunitas kita,” ujarnya.

Vedi juga menyampaikan terima kasih kepada AIM dan Infinity Health atas peran mereka dalam memperkuat hubungan antara kedua negara, serta menekankan bahwa musik merupakan bahasa universal.

“Musik adalah bahasa universal yang melampaui batasan budaya. Melalui musik, kita bisa saling terhubung, memahami, berempati, dan berkolaborasi,” tambahnya.

Pesan ini juga dikongsi oleh musisi-musisi terkenal Indonesia dalam video, seperti Indra Lesmana, Dwiki Dharmawan, dan I Wayan Balawan, yang merupakan alumni dan mitra AIM. Mereka menegaskan bahwa musik dapat menyatukan berbagai latar belakang dan berfungsi sebagai alat diplomasi lembut, membuka peluang kolaborasi serta memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia.

Julian Gough, Head of Educational Engagement and Learning AIM, mengungkapkan kebanggaannya atas acara tersebut.

“Saya merasa bangga bisa berdiri di sini dan menyelenggarakan kegiatan ini untuk pertama kalinya, dalam rangka merayakan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia,” ujarnya.

Para penampil, termasuk siswa, dosen, dan alumni AIM yang merupakan warga negara Indonesia atau diaspora, membawakan lagu-lagu Indonesia seperti “Tanah Airku,” “Bengawan Solo,” serta hits populer seperti “Risalah Hati,” “Sang Dewi,” dan “Tega.” Penampilan ini memperkuat ikatan emosional penonton dengan warisan budaya Indonesia dan menambah kemeriahan malam tersebut.

Selain itu, penampilan musik instrumental, seperti solo biola dengan iringan piano membawakan “Fantasy of Tapanuli Folksongs” oleh Ananda Sukarlan serta medley Nusantara, memperkaya variasi musik malam itu. Penampilan memukau dari generasi muda Indonesia ini menunjukkan bakat luar biasa dan menambah keistimewaan acara.

Rekomendasi