Kemeja flanel merupakan sebuah item fashion yang abadi. Treatpeople pasti pernah melihat atau menggunakan kemeja yang satu ini bukan? Ya, kemeja dengan motif kotak-kotak ini terus digemari semua kalanganan hingga saat ini. Tapi apakah Treatpeople tahu asal usul dari kemeja ini ?
Kata flanel berasal dari bahasa Wales, yaitu gwlanen, yang artinya “bahan wol”. Pada awalnya kemeja flanel ini ditemukan pada abad ke-16 di Wales dengan sebutan Flannelette. Pada saat itu Flannelette biasanya digunakan oleh para petani untuk beraktivitas supaya terlindung dari cuaca yang dingin.
Sedangkan, di Perancis, ini dikenal dengan sebutan flanelle. Dan pada awal abad ke-18, di Jerman menyebutnya flanell. Dalam bahasa Inggris ditulis flannel.
Awalnya flanel diproduksi secara tradisional dan rumahan. Terbuat dari benang wol yang di-garuk pada proses finishing, membuat pakaian ini terlihat rapi dan nyaman. Namun pada abad ke-18, Revolusi Industri telah menyebabkan produksi kemeja Flanel juga semakin digembar-gemborkan dan mulai diproduksi secara masal.
Kemudian abad ke-20, flanel tidak hanya diproduksi untuk cuaca dingin, namun mulai disesuaikan dengan musim-musim yang ada. Dengan memaksimalkan pencampuran kapas (cotton) dengan sutera, flanel kini menjadi lebih tipis dan ringan, sehingga kemeja flanel dapat digunakan di cuaca yang hangat. Hingga saat ini masih banyak orang yang memilih kemeja flanel sebagai fashion andalan. Bagaimana dengan Treatpeople?
Fajar Ibrahim