Peneliti Ciptakan Instrumen Musik Unik dari Gerabah

Peneliti di Bumi Jaya, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, berhasil mengembangkan inovasi baru dengan mengubah gerabah menjadi alat musik, seperti gendang dan suling.

Imaf Matuhi, penerima Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan (FPK) dari Kemendikbud, menjelaskan bahwa ada tujuh jenis alat musik yang berhasil diciptakan. Alat musik tersebut meliputi alat tiup, perkusi, dan alat tabuh.

Dalam proses pengembangan ini, Imaf berkolaborasi dengan perajin lokal di Bumi Jaya. “Kami yang mendesain alat musiknya, sedangkan produksi dilakukan oleh perajin lokal yang menjadi kolaborator dalam acara Festival Sulu Tanah Pulau Masatu,” ungkapnya.

Tiga perajin terlibat langsung dalam pembuatan alat musik ini. Imaf berharap, hasil kolaborasi ini bisa memicu terbentuknya kelompok musik gerabah dari Bumi Jaya. “Anak-anak dan remaja di sini akan mengembangkan musik gerabah khas ini. Kami akan terus mendampingi mereka,” katanya dengan optimis.

Imaf melihat potensi besar dalam gerabah sebagai media seni, terutama di bidang musik. Musik, menurutnya, lebih mudah diterima masyarakat, terutama oleh kalangan muda. “Kami fokus pada musik karena dianggap lebih dekat dan lebih mudah diterima oleh masyarakat,” tutup Imaf, penuh harap.

Inovasi ini tidak hanya menghidupkan kembali seni tradisional, tetapi juga memberikan sentuhan modern yang bisa diterima oleh generasi muda, menjadikan musik gerabah sebagai jembatan antara tradisi dan modernitas.