Transaksi Lintas Batas menggunakan Mata Uang Lokal ASEAN

Foto : Internet

TREAT – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta menghasilkan kesepakatan penting terkait percepatan transaksi lintas batas di kawasan ASEAN. Negara-negara ASEAN sepakat untuk memanfaatkan mata uang lokal (Local Currency Transactions/LCT) dalam transaksi mereka, sekaligus memperkuat konektivitas pembayaran regional (Regional Payment Connectivity/RPC).

Komitmen dari pertemuan ini berhasil menegaskan bahwa setiap bank sentral di ASEAN akan menggunakan mata uang lokal dalam transaksi lintas negara. Pembayaran resmi akan dikonversi berdasarkan nilai tukar yang berlaku di negara masing-masing.

Penggunaan pembayaran lintas batas ini memiliki peran besar dalam memperkuat ketahanan keuangan ASEAN. Penggunaan mata uang lokal diestimasikan dapat mendorong perdagangan dan investasi lintas batas di kawasan ini. Dalam jangka panjang, kolaborasi tersebut akan membantu menjaga stabilitas nilai tukar mata uang ASEAN dan mengurangi ketergantungan terhadap Dollar AS.

Selain itu, kerjasama ini akan memperdalam integrasi ekonomi negara-negara ASEAN dan meningkatkan keberlanjutannya di kancah global.

Apa itu Metode Transaksi Lintas Batas?

Sejak kesepakatan sebelumnya, negara-negara ASEAN telah berkomitmen memperluas konsep transaksi lintas batas. Sebelumnya, hanya lima negara yang sepakat, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Kelima negara tersebut telah sepakat menerapkan skema transaksi lintas batas yang mencakup penggunaan teknologi QR Code Indonesian Standard (QRIS).

Transaksi lintas batas menggunakan QRIS. Foto : Internet

Bagi yang belum familiar, QRIS merupakan metode pembayaran digital menggunakan kode QR. Tujuannya adalah agar bank sentral dapat melakukan standarisasi transaksi digital melalui aplikasi keuangan elektronik, e-wallet, dan mobile banking. Dengan QRIS, berbagai QR dari Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) bisa mejadi satu alat sehingga transaksi menjadi lebih praktis, terpusat, dan aman. Konsumen pun tidak perlu lagi menggunakan aplikasi pembayaran yang berbeda-beda.

Baru-baru ini, Vietnam juga resmi bergabung dalam kerja sama lintas batas ASEAN melalui perjanjian Regional Payment Connectivity. Vietnam akan menerapkan metode pembayaran QRIS, Fast Payment, dan Real Time Gross Settlement (RTGS).

Tak hanya itu,  Brunei Darussalam, Laos, dan Kamboja juga dapat segera bergabung. Saat ini, ketiga negara tersebut sedang memperkuat sistem pembayaran domestik mereka sebelum bergabung dalam kerja sama pembayaran lintas batas ASEAN.

Rekomendasi