GOODNIGHT-10 Phobia Yang Sangat Mengerikan

10 Phobia Yang Sangat Mengerikan. Foto : Internet

TREAT – Setiap orang pasti memiliki ketakutan masing-masing di dalam hidupnya. Ketakutan ini biasa kita kenal dengan Phobia. Ketakutan tersebut dapat timbul saat menghadapi situasi, berada di suatu tempat, atau ketika melihat hewan tertentu. Dalam kondisi phobia yang parah, penderitanya akan berusaha menghindar dari objek yang dapat memicu ketakutan.

Ternyata Phobia ini termasuk ke dalam penyakit gangguan kecemasan. Pada kondisi yang parah, phobia dapat membuat penderitanya depresi, panik, serta membatasi kegiatan. Banyak phobia yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh kita. Berikut 10 macam Phobia yang sangat mengerikan.

Latrophobia (Takut Terhadap Dokter)

Latrophobia (Takut Terhadap Dokter). Foto : Internet

Iatrophobia adalah rasa takut berlebihan terhadap dokter. Untuk beberapa orang, pergi ke dokter bisa menimbulkan ketakukan yang berlebihan, serangan panik, bahkan mual. Kadang ketakutan penderita iatrophobia bisa sangat parah sampai-sampai mereka tidak mau ke dokter meski sedang sangat butuh bantuan dokter.

Somniphobia (Insomnia)

Somniphobia (Insomnia). Foto : Internet

Somniphobia atau insomnia parah bisa terjadi karena takut kehilangan kontrol, atau karena mimpi buruk berulang-ulang. Beberapa orang juga mengatakan bahwa takut meninggal dalam tidur bisa jadi alasan mengapa mereka takut tidur. Ironisnya, phobia ini sendiri bisa membuat mereka terbunuh.

Orang yang menderita somniphobes bisa tidak tidur sama sekali dalam 24 jam. Hal ini bisa merusak kesehatan mereka. Kurang tidur bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan yang kadang bisa mematikan seperti tekanan darah tinggi, sakit jantung, dan stroke.

Acrophobia (Phobia ketinggian)

Acrophobia (Phobia ketinggian). Foto : Internet

Phobia ketinggian atau dikenal juga dengan acrophobia adalah salah satu jenis phobia yang paling umum. Meskipun banyak orang memiliki ketakutan akan tempat yang tinggi, namun orang yang memiliki phobia ketinggian akan merasa gelisah atau gugup ketika berada di ketinggian, beberapa bahkan ada yang memiliki rasa takut yang irasional dan terus-menerus.

Ketakutan irasional ini dapat menjadi sesuatu yang menguntungkan dan juga merugikan. Menguntungkan karena rasa takut akan menghalangi kita dari melakukan hal-hal yang membahayakan. Namun orang yang memiliki phobia ketinggian akan mengalami rasa panik atau kecemasan yang ekstrem yang bisa mengganggu aktifitas sehari-hari orang tersebut. Phobia ketinggian hanya bisa disembuhkan dengan terapi.

Gerontophobia (Phobia akan menjadi tua)

Gerontophobia (Phobia akan menjadi tua). Foto : Internet

Sebagai manusia, menjadi tua adalah satu hal yang tidak bisa dihindari. Namun, ada orang-orang yang ternyata takut untuk menjadi tua. Phobia ini dinamakan Gerontophobia.

Jika Anda menjumpai orang yang histeris saat tahu dirinya menua, maka Anda akan tahu kalau ia mengidap gerontophobia. Biasanya, mereka yang mengalami phobia ini sangatlah khawatir terhadap penampilan fisik mereka. Mereka akan melakukan segala cara untuk selalu tampil mengesankan dan awet muda.

Zoophobia (Phobia akan hewan tertentu)

Zoophobia (Phobia akan hewan tertentu). Foto : Internet

Phobia terhadap hewan atau yang dinamakan dengan Zoophobia adalah salah satu phobia spesifik yang paling umum. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya setiap orang memiliki kecenderungan genetik untuk takut dengan hewan tertentu.

Biasanya, orang-orang yang mengidap Zoophobia cenderung takut dengan binatang berlendir seperti kadal (Scoliodentosaurophobia), katak (Ranidaphobia), ular (Ophidiophobia), laba-laba (Arachnophobia), kecoa (Kastaridaphobia), belatung (Scoleciphobia), tikus (Musophobia), cacing (Vermiphobia), ngengat (Mottephobia), dan sebagainya.

Nyctophobia (Phobia gelap)

Nyctophobia (Phobia gelap). Foto : Internet

Beberapa istilah biasa digunakan untuk menggambarkan phobia ini, yaitu Nyctophobia, Scotophobia, Lygophobia serta Achluophobia. Phobia ini banyak menimpa anak-anak atau orang dewasa sekalipun.

Kondisi nyctophobia ini dapat sangat memengaruhi kehidupan sehari-hari penderita terutama karena individu cenderung depresi, cemas, atau merasa was-was setiap saat. Penderita akan sering menolak keluar setelah gelap, bahkan takut tidur sendirian. Hal ini juga bisa berdampak pada orang-orang yang berada di sekitar individu tersebut.

Aerophobia (Phobia terbang)

Aerophobia (Phobia terbang). Foto : Internet

Aerophobia dikenal juga dengan nama aviophobia, adalah ketakutan untuk naik transportasi udara. Baik dengan helikopter, pesawat terbang, balon udara, atau transportasi udara lainnya.

Aerophobia memiliki beberapa gejala yang dapat dikenali. Gejala tersebut antara lain berkeringat, gelisah, meningkatnya denyut jantung, mual, muntah, serta mengalami gangguan pencernaan seperti mulas. Selain secara fisik, muncul pula berbagai gejala psikis seperti takut mati, tidak dapat berpikir jernih, disorientasi, linglung, dan gugup.

Biasanya, gejala-gejala tersebut akan muncul begitu sampai di bandara. Umumnya, phobia ini muncul setelah ia mengalami trauma, bisa karena kecelakaan yang dialami diri sendiri atau orang terdekat, atau mengalami turbulensi. Orang dengan phobia ini akan merasa sangat panik dan terbayang-bayang akan ada hal buruk yang terjadi.

Trypophobia (Phobia pada lingkaran kecil yang bertumpuk)

Trypophobia (Phobia pada lingkaran kecil yang bertumpuk). Foto : Internet

Trypophobia adalah phobia yang datang setelah melihat lingkaran kecil yang bertumpuk dan banyak. Kumpulan lubang kecil yang bertumpuk secara resmi diakui sebagai gangguan mental.

Orang yang sebelumnya tidak tahu bahwa dirinya adalah seorang trypophobia bisa menjadi tahu dan sadar. Efek yang terjadi jika mereka melihat gambar lingkaran kecil yang bertumpuk adalah merasa jijik, kemudian gatal-gatal dan bisa sampai mual.

Claustrophobia (Phobia berada di ruang yang sempit)

Claustrophobia (Phobia berada di ruang yang sempit). Foto : Internet

Claustrophobia adalah ketakutan tidak beralasan pada ruang tertutup atau ruang sempit. Sebenarnya, wajar jika Anda merasa takut terjebak ketika ada ancaman atau bahaya, namun orang-orang yang memiliki claustrophobia menjadi takut dalam situasi di mana tidak ada bahaya yang jelas atau realistis. Orang dengan phobia ini biasanya akan menghindari ruang tertutup atau sempit, seperti lift, terowongan, dan toilet umum.

Beberapa orang yang memiliki claustrophobia mengalami kecemasan ringan bila berada di ruang tertutup, sementara yang lain memiliki kecemasan yang parah bahkan serangan panik. Kasus yang paling umum terjadi adalah merasa atau takut kehilangan kontrol. Dianjurkan bagi orang dengan phobia ini untuk duduk di dekat jendela atau lebih baik memilih naik eskalator atau memakai tangga.

Xanthophobia (Phobia sesuatu berwarna kuning)

Xanthophobia (Phobia sesuatu berwarna kuning). Foto : Internet

Meskipun tidak ada alasan pasti mengapa seseorang tidak menyukai warna kuning, tetapi jenis phobia ini terbilang sangat aneh.

Orang dengan phobia ini sama sekali tidak bisa melihat benda dengan warna kuning karena tergolong phobia yang ekstrim. Entah itu gambar matahari buatan anak-anak, buah nanas, warna balon, dan sebagainya. Mereka akan merasa takut, geli atau merasa mual jika melihat sesuatu berwarna kuning.

Bagi mereka yang memiliki tingkat phobia yang agresif, bahkan mendengar kata kuning dapat memicu kecemasan dan ketakutan.

 

 

 

Rekomendasi