NGARET – Alasan Jatuhnya Bulan Ramadhan Berbeda Setiap Tahun

TREAT – Apakah kamu menyadari bahwa jatuhnya 1 Ramadhan setiap tahun itu selalu berbeda? Tahun lalu kita mulai menjalankan ibadah puasa pada tanggal 24 April 2020, sementara saat ini dimulai pada tanggal 13 April 2021.

 

kira-kira mengapa hal tersebut terjadi seperti itu? Sebenarnya bulan Ramadhan selalu jatuh diwaktu yang sama, yaitu pada tanggal 1 Ramadhan setelah berakhirnya bulan Sya’ban.

Kalender yang digunakan dalam penentuan Ramadhan adalah sesuai dengan kalender hijriah yang mengacu pada siklus bulan, berbeda dengan yang kita gunakan sehari-hari yaitu kalender masehi.

Sama-sama mempunyai 12 bulan dalam setahun, perbedaan kalender tersebut terletak pada jumlah hari. Di mana pada kalender hijriah terdiri dari 254 hari, sementara pada kalender masehi terdiri dari 365 hari.

Oleh karena itu terdapat perbedaan jumlah sebanyak 11 hari yang menyebabkan jatuhnya Bulan Ramadhan pada kalender masehi selalu maju dan berbeda setiap tahunnya.

Berdasarkan hal tersebut sebenarnya kita dapat mengira-ngira kapan Bulan Ramadhan tahun selanjutnya akan jatuh selain menggunakan cara melihat hilal.

 

Berbicara tentang Bulan Ramadhan, ada salah satu amalan khusus yang hanya bisa dilakukan dibulan ini selain puasa yaitu Shalat Tarawih.

Shalat Sunnah tersebut biasa dilaksanakan dengan jumlah 11 rakaat atau 23 rakaat. Bila dibandingkan dengan shalat wajib yang biasa kita lakukan, rakaat pada shalat tarawih terbilang lebih banyak dan memakan waktu yang lebih lama.

Ada hal menarik yang kita jumpai mengenai hal tersebut. Terdapat 2 tempat yang melaksanakan shalat tarawih secara berbeda di Indonesia.

Shalat Tarawih Kilat – Blitar

Shalat tarawih ini dilakukan secara kilat dalam waktu 10 menit dengan jumlah 23 rakaat. Hal tersebut berlangsung di Pondok Pesantren Mambaul Hikam di Desa Mantenan, Kecamatan Udanawu, Blitar

Tradisi tarawih yang dipercaya telah dilakukan sejak jaman dahulu dan secara turun temurun selalu diteruskan.

Alasan dilakukannya tradisi tarawih seperti ini adalah agar masyarakat yang telah lelah bekerja seharian tidak meninggalkan salat tarawih di bulan Ramadhan karena memakan waktu yang cukup lama.

Shalat Tarawih Terlama – Magetan

Shalat tarawih terlama ini dilaksanakan selama 8 jam. Dimulai usai shalat isya sampai waktu sahur sekitar jam 03.00 dini hari.

shalat tarawih ini berlangsung di Masjid Darussalam Ponpes Al Fatah, Desa Temboro, Kecamatan Karas sebanyak 23 rakaat.

Yang membedakannya adalah dari rakaat pertama hingga ke-20, imam akan membacakan 30 juz Alquran. Setiap rakaat imam akan membaca 1-1,5 juz dalam waktu sekitar 24 menit. Pembacaan ayat suci seterusnya dilakukan secara urut hingga juz ke-30 di akhir rakaat ke-20.

Dalam shalat tarawih ini ada 6 imam yang akan bergantian memimpin salat tarawih selama 8 jam, dimana setiap imam akan membacakan 5 juz Al-Quran.

Rekomendasi