Sebagai seorang perempuan seharusnya kita mengerti bagaimna rasa dihianati dan disakiti. Namun zaman sekarang tak jarang perempuan yang merebut kebahagiaan perempuan lain. Ntah itu memang sudah direncanakan atau tidak disengaja, namun hal ini tentu sangat tidak baik ya treatpeople
Bayangkan kalau kamu di posisi dia. Kalau pemilik rumah tidak membukakan pintu, tamu gak akan masuk. “Jadi aku gak salah dong, pacar kamu yang tidak setia” itu adalah pembelaan paling sering oleh perempuan yang merebut kebahagiaan perempuan lain. Jika kamu berkata demikian, maka satu hal yang harus kamu tahu aku bukan perempuan bodoh, sebelum kamu mengingatkan betapa tidak setianya pasanganku, maka aku sudah lebih dulu meninggalkanya. Tapi kamu penyebab semuanya menjadi hancur berantakan, itu yang harus kamu sadari, coba untuk bertukar posisi dan kamu akan memahaminya.
Jangan bangga menjalin hubungan hasil rebutan. Sebagain wanita mungkin bangga karena merasa berhasil. Kamu berfikir “oh tentu saya lebih cantik, lebih pintar, lebih bodygoals di banding pacarnya jelas saja”. Eh tunggu dulu, secantik apapun kamu, jika kamu merebut milik seseorang maka kamu tidak akan pernah lebih baik darinya. Bahkan kamu akan di cap sebagai perempuan murahan loh! Hati-hati yah jangan sampai merebut punya perempuan lain ya treatpeople !
Percayakan sama karma? Sebagian orang tidak mempercayai karma. Dalam islam kita menyebutnya ‘kifarah‘. Atau agar mudah di pahami kita pakai saja hukum ‘sebab-akibat’ begini, apapun yang kita lakukan hari ini, suatu saat nanti cepat atau lambat pasti akan ada akibat yang akan kita peroleh. Batu kerikilpun kita buang ke laut pasti airnya akan ter-ciprat juga, percaya kan?
Itulah tiga pesan untuk kamu yang senang sekali merusak atau merebut kebahagiaan perempuan lain. Jadi treatpeople, apapun alasannya mengambil alih kebahagiaan orang lain dengan cara apapun itu adalah salah, sama sekali tidak ada hal baik disana. Mulai sekarang berubahlah, sebab esok lusa kita juga tidak akan mau berada di posisi itu.