Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Nastar dan Kastengel Yang Belum Kamu Tahu

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Nastar dan Kastengel Yang Belum Kamu Tahu

Apakah Treatpeople bisa mengidentifikasi perbedaan dari kedua gambar di atas? Mirip dan hampir sama, bukan? Tapi ternyata, keduanya berbeda, loh! Iya, gambar atas adalah nastar sementara gambar bawah adalah kastengel. Lalu, apa bedanya, ya?

Nastar dan Kastengel adalah dua macam kue yang biasa kita temukan terutama saat suasana hari raya keagamaan seperti natal, imlek, dan lebaran. Keduanya menjadi favorit orang Indonesia di samping olahan kue-kue coklat. Namun karena tampilannya yang mirip, berwarna kuning dan bertabur keju parut, kedua penganan ini sering di samakan.

Persamaan keduanya ternyata terletak pada asal-usulnya, loh. Diketahui nastar dan kastengel ternyata sama-sama berasal dari negeri Belanda.

Gambar oleh shirleysavitri dari Pixabay

Nastar diambil dari kata ananas yang berarti (buah) nanas dan taart yang berarti (kue) tart. Jadi, dalam bahasa Belanda, artinya adalah kue nanas. Orang Indonesia kemudian akrab menyebutnya dengan nastar.

Isian nanas dipakai karena isian aslinya yaitu bluberi dan apel sulit ditemukan di Indonesia. Nastar biasa diibentuk bulat, dioles kuning telur dan ditaburi keju atau cengkeh sebagai hiasan di atasnya. Ini juga yang membedakannya dengan kastengel yang lebih sering dibentuk memanjang dan lebih tipis. Meskipun sekarang nastar sudah dimodifikasi dan dibentuk menjadi berbagai macam rupa.

Photo by Clara Cindy (instagram @claracindy1)

Sementara kastengel diambil dari kata kaas dan stengels, yang digabung menjadi kaasstengels dan memiliki arti keju batangan. Orang Indonesia menyederhanakannya menjadi kastengel. Penamaan ini dikarenakan dalam proses pembuatannya, adonan kue dicampur dengan keju.

Kue ini pun sudah dikenal sejak jaman Belanda. Bedanya, kastengel versi asli memiliki ukuran yang panjang dan jauh lebih besar, yaitu mencapai 30 cm. Namun karena keterbatasan oven yang ada di Indonesia, kue pun dimodifikasi dengan dipotong kecil-kecil hingga sebesar ruas jari, seperti yang biasa kita makan saat ini.

Meski kedua penganan ini diyakini berasal dari negeri Belanda, namun keduanya telah sangat dekat dengan hati dan lidah orang Indonesia. Setiap rumah pun diyakini akan memiliki rasa nastar dan kastengel yang berbeda. Karena itu, kue ini menjadi kue yang seolah ‘wajib’ dicoba jika datang berkunjung ke rumah saudara atau tetangga pada hari raya.

 

Rekomendasi