Puisi : Badai

foto : internet

Matamu sewarna tanah

Tempatku berpijak pada angan akan kita

Dan selamanya

 

Hidungmu menjulang awas

Bagai rindu yang digali dari ceruk lembah bernama ‘Ah sudahlah’

Selama sewindu lamanya,

Mati bagai gunung tak berapi

 

Bibirmu secandu madu

Merekah bak sungai kerap yang kerap

Tenggelamkan daku dalam badai

Badai rindu, badai cinta, badai sayang

Badai kata, badai sajak, badai puisi

 

Dan aku masih disini,

 

Sembunyi

 

Friska Aprilliana

Rekomendasi