Puisi – Rintik Sendu

foto : internet

Setiap bulirnya jatuh dengan sempurna..
Menjejali tanah.
Apapun yang dikenainya basah
dalam sekejap.
pojokan cafe menjadi pilihan hangat
Karena;rintik dan sekawanannya
Seketika segala yang dingin saat itu tidak berlaku.
Seketika bongkahan kapas itu jelek, kumal
Seketika sekumpulan angsa itu lari terbirit melindungi bulu-bulu halusnya
Dan lagi..
yang aku benci darinya
Dia mengubah isi kepala.
Namun, segala sesuatu di semesta diciptakan dengan segala kekurangannya.
dan mungkin aku hanya benci sisi “seketikanya”

-Tazkia Rizalmi

Rekomendasi