
“Aku bukan begitu. Itu hanya pikiranmu saja. Aku hanya ingin kau tahu. Lebih dalam, aku semakin mencintaimu.”
Bukankah itu katamu? Selepas perpisahan di bangku abu-abu. Kau yang menggenakan jas dengan dasi berwarna merah. Bertemu dengan ku di balik pintu gedung perpisahan yang megah. Kala itu aku hanya mengenakan baju sekolah. Ya,tampak biasa darimu yang lebih berkelas. Di bawah panggung kusaksikan tampilanmu yang gemilang. Kau bersinar melepas semua rasamu tentang kebebasan. Ya,kala itu engkau memang tampak lebih baik dari biasa. Dulunya hanya ada jaket biasa dengan motor butut orange katamu.
Bukankah itu katamu? Lantas setelah setahun lamanya. Kita sama sama tenggelam. Menghilang. Tak ingin mengadu ataupun mengganggu. Dan kadang selucu itu untuk bisa kembali bertemu. Bertatap harap dan lagi lagi melepaskan.
Apakah kau tau? Lebih menyakitkan untuk kembali bisa melupakanmu.
Salsabila Syafni Aulia