
Selalu saja perihal rindu
Yang membabi buta memaksa waktu
Padahal sudahku bilang nanti dulu
Tapi rindu meminta kepastian akan hal yang semu
Cukup!
Aku tidak mau menghabiskan waktu
Hanya karena merindukanmu
Biar hati teramat ingin bertemu
Biarlah kukatakan kini aku tidak mau
Hadirmu memang hal yang kunantikan
Namun, ketidaksengajaan waktu membentuk kenangan
Menjadi hal yang lebih mengesankan
Layaknya pena yang telah digariskan
Oleh Sang Pemilik Keabadian
Biarlah kini jarak memainkan peran
Mengatakan pada langit untuk menjadi saksi perjalanan
Bersama kesabaran yang menjadi peneman
Dengan doa sebagai perantara keinginan
Karena itu,
Terima kasih rindu
Kuizinkan kamu tidak lagi bertamu
Pergilah tanpa ada kata ragu